Jumat, 25 Januari 2013

hitam dan putih, tanpa abu-abu

umurku 22 tahun, 2 bulang kurang 19 hari lagi menuju 23 tahun
dan aku masih ketakutan


takut pada rutinitas yang kini kujalani
lalu menjalaninya tidak dengan kesungguhan
merasa bersalah ketika mengevaluasi hari ini


takut pada keputusan yang akan ku jatuhkan
menjalani hari2 di greenpeace sebagai pencari donatur yaang kuanggap sebagai -seles-
hhehhhhhhh,,, namun aku merasa bodoh untuk tidak mencobanya,
mencobanya? ada hantu yang berkeliaran n menghambat langkahku rasanya,,
lalu, kemungkinan aku bisa neik kebagian lain yang mungkin akan meng-cover- diriku menguaplah



takut untuk melangkah menuju s2,
takut karna aku merasa tak bisa,
takut akan tertinggal,lagi
takut mengecewakan,lagi
takut tak mampu mandiri,lagi


dan takut kamu pergi
meski rasanya -terkadang- berat menghampiri langkah patah
aku mencoba berjalan untuk berlari



aku hanya butuh untuk percaya, memulai, dan berharap
serta menyandarkan segalanya pada Allah

Minggu, 23 Desember 2012

^_^


semua yang pernah ku bayangkan memburam
tidak hanya semua hal yang bisa membuatku tersenyum, bahkan hal2 yang harus dipikirkan bagaimana nantinya juga gelap...
 tidak pernah akan ada apapun lagi bukan diantara kita?
tidak cerita? tidak rindu tidak air mata, apalagi masa depan
dimana harus kucari lagi dirimu? 

argh,,, terlalu lebay -menyemenye- aku benci
semuanya.. aku khilangan banyak hal dalam pencarian jati diriku,, 
namun kudapatkan aku kini semakin kuat
dengan senyum yang berpadu, hebat bukan?
hha

aku ingin menggapai cinta Allah lagi
saat dimana hatiku penih oleh allah
dan tak goyang hanya krana manusia


suatu saat di pojok senja

apa lagi yang harus diperbaiki?
apa lagi yang bisa diperbaiki
ketika semua hal telah sampai pada batas yang tak lagi mampu dijelaskan apapun, kapanpun, oleh apapun
bungkam sudah semua, mari merajut sedikit demi sedikit impian itu sendiri,,, kapan akan sampai pada titik itu? tolonglah butuh waktu berapa banyak lagi?
aku mohon, bangkitlah, tinggalkan sepotong impian yang tak akan bisa diraih lagi,
karna kapanpun itu, semuanya sudah pudar,tak akan ada cerita dipojok senja, tidak istirahat dibawah bintang, tidak rembulan, mentari atau apapunlah itu, tidak akan ada, dan tidak akan pernah -ada- lagi


kecuali saat semua dimulai kembali
dari awal


namun sayang, itu tak akan pernah mungkin
kapanpun

Selasa, 18 Desember 2012

-mencari mutiara didasar lautan-

idihh judulnya sama kaya salah satu buku tarbawi press,,
ga jiplak seratus persen, terinspirasi iya..

mutiara terbaik itu tidak akan ditemukan di lautan dangkal yang kasat mata, diselami, diteliti,,butuh perjuangan sangat untuk bisa melihat indahnya..

well memaknainya untuk hidupku sendiri -egois banget ya-
tak pa-pa lah agar aku bangkit,, aku menyedari  bahwa selama ini aku hanya malas n susah membagi waktu just it,, so wake up,,, wake up wake up,, mari berbenah.. sandarkan lagi sama Allah dan yakinkan bahwa segala hal itu terbaik dengan usaha dan do'a yang terbaik juga tentunya,,
insya Allah semuanya akan menjadi baik....
tuliskan,teriakkan,lakukan...^_^ ganbate

Rabu, 12 Desember 2012

sesuatu itu bernama legenda pribadi -sang alkemis- diriku

membacanya, tak butuh memahami lebih untuk dapat menangkap maksud setiap bait kata yang terangkai, hanya lalu terpekur tiba-tiba saja adegan raju -3 idiot- saat diwawancawa untuk dapat pekerjaan setelah mengalamu patah tulang akibat 'kelallaian' nya sendiri menjawab 'ketika sd saya adalah anak yang jenius, dan orang tua saya meneruh harapan pada saya untuk menuntaskan kemiskinan yang terjadi di keluarga kami. sejak saat itu saya merasa takut dan merasa butuh bantuan lebih dari tuhan'.
aku berbeda, aku lebih beruntung karna aku berasal dari keluarga yang alhamdulillah diberikan kecukupan dari Allah, orang tuaku juga tidak menegaskan bahwa aku harus berhasil, hanya dari setiap ceritanya mereka berharap aku mampu menjadi lebih baik dan berguna bagi siapapun -ya harapan rata2 setiap orang tua, dimanapun, siapapun- dan itu tak menjadi beban bagiku sampai saat SMA aku mulai merasa harus bersaing dengan saudara2ku yang lain -yang alhamdulillah, kami diberi kesempatan oleh allah menjadi anak diatas rata2- disanalah semua ketakutan itu bermula, ketakutan untuk menjadi yang baik diantara yang terbaik. ketakutan untuk dibandingkan dengan perbandingan atas, ketakutan tidak memperoleh tempat di hati orang tuaku. ketakutan akan masa depanpun timbul membungkan segenap kreativitas dan keyakinan bahwa aku mampu lebih baik dari apa yang saat itu aku peroleh. hingga saat ini -sebelum sang alkemis ku baca tentunya-
ya aku memutuskan untuk meninggalkan ketakutan itu sekarang. ketakutan yang terbukti bahwa sekarang aku hanya sebatas baik tak terbaik. bahwa aku kalah jauh dari kakak ku meski aku tau Allah punya rencana disetiap hambaNya -tapi aku yakin, rencana itu mampu diubah dengan usaha, dan usahaku minim, 'banget'-. lalu sang alkemis mengingatkanku pada legenda pribadiku. legenda yang bagi banyak orang mungkin -hanya- menjadi bahan tawaan. _aku ingin mengabdikan diriku -sedikit saja dari waktu dan kesempatan yang allah berikan padaku- di salah satu kawasan terpencil untuk mengajar -dan perjalanan ketakutanku membawa pemahaman bahwa aku pasti belajar lebih banyak dari yang bisa kuajarkan disana-_ dan aku sungguh bahagia menyadari legenda pribadiku itu. aku ingin meraihnya dengan bantuan dang nurani, usaha dan tangan tangan Allah..
amin,,,,



_ya Allah, aku sungguh berharap bisa bergabung menjadi pengajar muda di Indonesia Mengajar, sungguh... amin_

Jumat, 23 November 2012

disela sela segala sela

maju atau mati?
hanya ada dua hal yang bisa dilakukan
just it



*masih ingat setiap hangat bersama ayah?
masih ingat setiap canda dan kalimat sama mama?
masih inget adit mondar mandir sambil cerita tentang temn2nya?
atau inu yang seka pulang malam?
ngeloni ipat?
cerita sama mb santi?
dan setiap kendaraan yang datang dan pergi?
tentang danau singkarak bersama masker dan pellingnya? tentang airnya?


kenanglah,, sebagai semangat yang semoga tak pernah meredup...
sebab diucapan, dipikiran, dihati dan di do'a mereka selalu ada kamu, meski satu waktu ditiap harinya

Rabu, 12 September 2012

saat kembali begini

saat ketidakpercayaan bertengger dalam benakku dan menggerogoti arti semuanya mengapa semua seakan membenarkan?
lalu atas keputusanku untuk menyalahkanku sendiri untuk percaya yang memudar dan hilang begitu saja? argghhh sudah begitu lama aku melakukannya, sungguh aku telah melakukannya hingga hilang semua rasa yang kupahami dari aku sendiri, lalu hanya terdiam dan hati menangis tanpa suara...
aku sudah bicara, dan kupahami ucapanku hanya menambah banyak masalah yang membuat segalanya semakin runyam
aku diam, dalam diamku, aku berharap kau memahami apa yang ku inginkan namun tak begitu
lalu aku menghancurkan semua pilar-pilar kehidupanku untuk memabangun sebuah istana yang kuharap membantuku semakin dekat dengan istana di JannahNya dan ketika istana demi istana yang kita bangun itu runtuh menjadi puing, hilang segala hal yang mengokohkanku,,,
dalam harap yang ntah karam dimana,
di impian yang menguap lalu hilang
ajari aku membangun kembali sesuatu, satu saja
apapun itu,