de,, kita ga pernah ketemu, namun kisahmu menjadi salah satu buku terindah yang kubaca untuk ku tulis kembali dalam lembar buku hidupku
kita, hanya keping episode yang tak disatukan dalam layar yang berbeda tapi peranmu, bahkan siapa saja tanpa mengenalmu mengetahui betapa tulusnya kau memerenkannya
ahh tak ada mampu aku menbentuk kata untukmu de,,
tapi
tiap kali menatapmu, hatiku bergetar untuk kembali ingat akan kampung halaman kita
hatiku menangis sambil berdo'a apakah aku layak menemuimu disyurga Allah kelak de??
kita tak pernah bertemu, harus ku akui de aku mencintaimu
mencintaimu karnaNya
sampaikan cintaku pada Allah de (meski Ia bisa membaca hatiku, namun sungguh aku berharap rasa ini tersampaikan)
de,, uhibbikum
Minggu, 29 Januari 2012
Kamis, 26 Januari 2012
hanya ingin, sederhana
pernah melihat adegan cdrama ditelevisi? pastilah ya,,, atau pernah berada dalam kerumunan dan merasa menjadi satu2nya orang yang teristimewa saat itu? pernah juga pasti, mungkin saat wisuda, atau saat ujian, atau saat pernikahan
beberapa hari yang lalu aku belajar sesuatu, tentang kehidupan, tentang tatapan, tentang seajauh apa aku dapat bertahan,, tentang mengndalikan dan rasa istimewa
lalu ada satu kesimpulan yang kudapat
kehidupan ini, skenario yang tengah kujalankan,-akulah- yang menjadi aktor utamannya
benar
sayangnya selama ini aku tak menjadikan lingkaran orang2 yang berpengaruh dalam kehidupanku sebagai aktor yang penting juga (baca: pemeran pendamping/pembantu) 21 tahun kehidupan, hanya ayah, mama, adi,inu, zahra dan beberapa orang lain yang kuanggap sebagai aktor penting, padahal subhanallah aku memiliki banyak kenalan yang darinya aku belajar banyak tentang kehidupan, aku belajar banyak tentang berbagi,, aku belajara banyak bahkan tanpa diberi tau,,tanpa penjelasan gamblang tanpa memerintah
maka,,, aku kan berusaha menjadikan semua orang yang kutemui sebagai aktor handal juga yang pada akhirnya tidak akan pernah kulupakan karna, semuany penting
beberapa hari yang lalu aku belajar sesuatu, tentang kehidupan, tentang tatapan, tentang seajauh apa aku dapat bertahan,, tentang mengndalikan dan rasa istimewa
lalu ada satu kesimpulan yang kudapat
kehidupan ini, skenario yang tengah kujalankan,-akulah- yang menjadi aktor utamannya
benar
sayangnya selama ini aku tak menjadikan lingkaran orang2 yang berpengaruh dalam kehidupanku sebagai aktor yang penting juga (baca: pemeran pendamping/pembantu) 21 tahun kehidupan, hanya ayah, mama, adi,inu, zahra dan beberapa orang lain yang kuanggap sebagai aktor penting, padahal subhanallah aku memiliki banyak kenalan yang darinya aku belajar banyak tentang kehidupan, aku belajar banyak tentang berbagi,, aku belajara banyak bahkan tanpa diberi tau,,tanpa penjelasan gamblang tanpa memerintah
maka,,, aku kan berusaha menjadikan semua orang yang kutemui sebagai aktor handal juga yang pada akhirnya tidak akan pernah kulupakan karna, semuany penting
Jumat, 20 Januari 2012
---
mereka yang tak memahamiku
atau aku yang terlalu sederhana memandang diriku sendiri hingga pemahamanku salah?
Allah,, ijinkan aku bersandar
atau aku yang terlalu sederhana memandang diriku sendiri hingga pemahamanku salah?
Allah,, ijinkan aku bersandar
masa lalu menyenangkan yang memburam
tidak lagi mengenang masa lalu itu
tidak, bahkan untuk masa keemasan yang tertinggal
biarlah,, menjadi cacatan sejarah yang bearti dan semoga menjadi makna yang indah,,
suatu saat kala benang dalam bola itu terhubung kembali,, indah
tidak, bahkan untuk masa keemasan yang tertinggal
biarlah,, menjadi cacatan sejarah yang bearti dan semoga menjadi makna yang indah,,
suatu saat kala benang dalam bola itu terhubung kembali,, indah
tidak lagi
ketika kurasa kebohongan yang ada membuatku tak mempercayai apapun lagi
aku sadar, sejujurnya, akulah yang tak jujur
ketika aku merasa tak ada lagi yang mampu dipercaya
aku paham, akulah yang tak pantas untuk dipercaya
ketika tak ada kata yang bisa kuyakini sebagai ketulusan
aku akhirnya tau, aku tak memahaminya
saat aku pada kenyataanya harus mendekap hatiku lebih dalam
bahwa akulah yang menjadi awal kehancuranku
sebab...
aku tak jujur pada hatiku sendiri
aku sadar, sejujurnya, akulah yang tak jujur
ketika aku merasa tak ada lagi yang mampu dipercaya
aku paham, akulah yang tak pantas untuk dipercaya
ketika tak ada kata yang bisa kuyakini sebagai ketulusan
aku akhirnya tau, aku tak memahaminya
saat aku pada kenyataanya harus mendekap hatiku lebih dalam
bahwa akulah yang menjadi awal kehancuranku
sebab...
aku tak jujur pada hatiku sendiri
Rabu, 18 Januari 2012
pada cerahnya pagi
aku tak akan menyerah untuk menjadi wanita sederhana itu
kakiku mungkin telah patah tapi aku akan berusaha untuk tegak kembali dan
saat usaha itu ku jalani, aku akan merangkak untuk tetap teduh
mimpi ini
tidak akan pernah kuhapus
tidak
bahkan oleh ketakutan yang tak pantas hadir
kakiku mungkin telah patah tapi aku akan berusaha untuk tegak kembali dan
saat usaha itu ku jalani, aku akan merangkak untuk tetap teduh
mimpi ini
tidak akan pernah kuhapus
tidak
bahkan oleh ketakutan yang tak pantas hadir
suatu mimpi
dulu, belum terlalu lama, sekitaran 6 tahun yang lalu
aku merajut suatu harap, menjadi pribadi sederhana yang luar biasa
bukan orang yang biasa, tidak berharap diriku biasa saja. tidak!
hidup ini terlalu istimewa untuk ku biarkan mengalir saja bak air
maka, hari itu kuputuskan untuk tetap lurus menatap 'jalan' ini sempurna
saat aku memikirkan semua sejarah emas keislaman dan para pejuang yang tak akan pernah habis untuk dibicarakan, saat itu nama hijrah ku ciptakan "su'da tina as-sumayyah"
su'da seorang wanita sholehah yang mampu mejaga kehormatan diri dan kehormatan suaminya
as-sumayyah seorang ibu yang demi agamanya, demi kecintaannya pada Allah, menguatan azzamnya melihat anaknya bagai 'roti' yang dicelupkan pada minuman panas agar lebih nikmat, menyiasati kepedihan dengan tawakal hingga suaminya pun menjadi ujian terakhir yang mampu ia hadapi dengan sempurna, maka sempurna keluarganya menjadi keluarga syahid pertama dizaman Rasulullah mulia, bahkan Sang Nabi memuliakan dan mendo'akan keluarga Yatsir.
sungguh iman n islam melekat tidak hanya dalam hati, dalam kata, dalam pikiran tapi semua hal yang menjadi bagian tubuhnya adalah pengabdian dengan yakin pada Allah
ketika diskusi berlanjut pada 4 fase kehidupan manusia di mukabumi ini.
aku, berharap menjadi wanita yang tidak hanya duduk diam melihat semua hal yang terjadi
aku, berazzam menjai seorang wanita yang juga akan turun dalam kancah jihad itu
menjadi wanita kuat, menjadi wanita yang memarahi suaminya kala duduk diam menanti kabar, mendidik anaknya untuk terus berjuang
aku, akan mengantarkan orang2 yang kucintai dalam syahid yang indah..
tidak akan mudah pasti... karna sampai pada derajat itu sungguh membutuhkan kesiapan yang endarah daging
tapi aku yakin,, aku sangggup
ketika dusta mulai merajai
keinginanku ku perkuat, sayangnya, aku belajar untuk tidak lagi mempercayai (bodoh!)
hingga beberapa orang tulus yang mengingatkan beralih, dan Allah menegur lewat kepergian
kusederhanakan harapan yang kurasa mulai melangit itu 4 tahun yang lalu
hanya menjadi seseorang yang mudah senyum, tidak lagi berpikir terlalu dalam saat mewaspadai sesuatu
punya anak asuh, berbaur untuk menyentuh hatinya,- karna sungguh aku besar dalam kasih sayang yang melimpah, bahkan sampai kini-
lalu saat mereka mulai mampu melirik dalam hatinya, berkaca pada hatinya
aku berharap mampu bercerita tentang islam yang sungguh sangat indah, meski hidayah itu milik Allah
aku yakin, tanpa pencarian hidayah tak akan datang begitu saja., dan aku berharap mampu menggiring mereka pada cahaya indah itu, belajar membaca bersama, mengaji, berdongeng tentang kuasa Allah, tentang Rasulullah, masa emas islam, masa kelam,masa jahiliah, tentang syurga dan neraka
aku berharap dalam senyuman dan tatapanku
ada keteguhan yang membuatnya tenang kala sebuah masalah melanda, dan genggaman akan menyamankannya lalu meyakinkannya bahwa semua ini akan berlalu begitu kita berjuang untuk keluar
aku berharap menjadi seorang istri,, yang sanggup membangunkan suamiku di sepertiga malam terakhir untuk mengingatkannya atas nikmat yang Allah berikan pada setiap desah nafas yang masih dipercayakan.
membangunkannya untuk bermuhasabah, untuk selalu memperbaiki niat dan merancang perbuatan baik apa yang hari ini harus dilakoni. berkhalwat dengan Nya untuk bersandar atas hidup yang mungkin sedikit tak kami mengerti atau sekedar menangis haru atas semua kesempatan yang Ia persembahkan dalam hidup kami
tilawah.. menyimak, saling memperbaiki, setoran hafalan,, kultum singkat
ahhh indah bukan ^^
mimpi itu,, semuanya,, masih
masih kupendam
aku tak ingin hanya menjadi seorang wanita yang menghabiskan hariku untuk mengurusi rumah tanpa makna,, meskipun ladang amalpun terbuka,, tapi hidup itubahkan tak akan bisa dibilang biasa
aku tak ingin jadi wanita biasa yang tak akan diingat dalm sejarah
aku ingin jadi wanita biasa yang dengan kesederhanaannya tercatat untuk kembali melukis islam dalm tinta emas,,
ya Allah,, kabulkanlah
aku merajut suatu harap, menjadi pribadi sederhana yang luar biasa
bukan orang yang biasa, tidak berharap diriku biasa saja. tidak!
hidup ini terlalu istimewa untuk ku biarkan mengalir saja bak air
maka, hari itu kuputuskan untuk tetap lurus menatap 'jalan' ini sempurna
saat aku memikirkan semua sejarah emas keislaman dan para pejuang yang tak akan pernah habis untuk dibicarakan, saat itu nama hijrah ku ciptakan "su'da tina as-sumayyah"
su'da seorang wanita sholehah yang mampu mejaga kehormatan diri dan kehormatan suaminya
as-sumayyah seorang ibu yang demi agamanya, demi kecintaannya pada Allah, menguatan azzamnya melihat anaknya bagai 'roti' yang dicelupkan pada minuman panas agar lebih nikmat, menyiasati kepedihan dengan tawakal hingga suaminya pun menjadi ujian terakhir yang mampu ia hadapi dengan sempurna, maka sempurna keluarganya menjadi keluarga syahid pertama dizaman Rasulullah mulia, bahkan Sang Nabi memuliakan dan mendo'akan keluarga Yatsir.
sungguh iman n islam melekat tidak hanya dalam hati, dalam kata, dalam pikiran tapi semua hal yang menjadi bagian tubuhnya adalah pengabdian dengan yakin pada Allah
ketika diskusi berlanjut pada 4 fase kehidupan manusia di mukabumi ini.
aku, berharap menjadi wanita yang tidak hanya duduk diam melihat semua hal yang terjadi
aku, berazzam menjai seorang wanita yang juga akan turun dalam kancah jihad itu
menjadi wanita kuat, menjadi wanita yang memarahi suaminya kala duduk diam menanti kabar, mendidik anaknya untuk terus berjuang
aku, akan mengantarkan orang2 yang kucintai dalam syahid yang indah..
tidak akan mudah pasti... karna sampai pada derajat itu sungguh membutuhkan kesiapan yang endarah daging
tapi aku yakin,, aku sangggup
ketika dusta mulai merajai
keinginanku ku perkuat, sayangnya, aku belajar untuk tidak lagi mempercayai (bodoh!)
hingga beberapa orang tulus yang mengingatkan beralih, dan Allah menegur lewat kepergian
kusederhanakan harapan yang kurasa mulai melangit itu 4 tahun yang lalu
hanya menjadi seseorang yang mudah senyum, tidak lagi berpikir terlalu dalam saat mewaspadai sesuatu
punya anak asuh, berbaur untuk menyentuh hatinya,- karna sungguh aku besar dalam kasih sayang yang melimpah, bahkan sampai kini-
lalu saat mereka mulai mampu melirik dalam hatinya, berkaca pada hatinya
aku berharap mampu bercerita tentang islam yang sungguh sangat indah, meski hidayah itu milik Allah
aku yakin, tanpa pencarian hidayah tak akan datang begitu saja., dan aku berharap mampu menggiring mereka pada cahaya indah itu, belajar membaca bersama, mengaji, berdongeng tentang kuasa Allah, tentang Rasulullah, masa emas islam, masa kelam,masa jahiliah, tentang syurga dan neraka
aku berharap dalam senyuman dan tatapanku
ada keteguhan yang membuatnya tenang kala sebuah masalah melanda, dan genggaman akan menyamankannya lalu meyakinkannya bahwa semua ini akan berlalu begitu kita berjuang untuk keluar
aku berharap menjadi seorang istri,, yang sanggup membangunkan suamiku di sepertiga malam terakhir untuk mengingatkannya atas nikmat yang Allah berikan pada setiap desah nafas yang masih dipercayakan.
membangunkannya untuk bermuhasabah, untuk selalu memperbaiki niat dan merancang perbuatan baik apa yang hari ini harus dilakoni. berkhalwat dengan Nya untuk bersandar atas hidup yang mungkin sedikit tak kami mengerti atau sekedar menangis haru atas semua kesempatan yang Ia persembahkan dalam hidup kami
tilawah.. menyimak, saling memperbaiki, setoran hafalan,, kultum singkat
ahhh indah bukan ^^
mimpi itu,, semuanya,, masih
masih kupendam
aku tak ingin hanya menjadi seorang wanita yang menghabiskan hariku untuk mengurusi rumah tanpa makna,, meskipun ladang amalpun terbuka,, tapi hidup itubahkan tak akan bisa dibilang biasa
aku tak ingin jadi wanita biasa yang tak akan diingat dalm sejarah
aku ingin jadi wanita biasa yang dengan kesederhanaannya tercatat untuk kembali melukis islam dalm tinta emas,,
ya Allah,, kabulkanlah
Selasa, 17 Januari 2012
i'm clim
i can't forget you...
andai bahasa hati ini dapat dipahami oleh orang-orang yang selalu saja mengatakan bahwa mereka mengerti aku
hujan.. trimaksih menemaniku sore ini
karenamu, aku mampu menjinakkan hatiku untuk jujur
bahwa masalah dari semua ini adalah aku,
dan aku tak paham bagaimana mengembalikannya menjadi benar
aku ingin jujur, tapi aku takut kehilangan
aku ingin pergi, tapi langkahku terbaca
lalu aku hanya tergugu disini menikamti ketakutanku pada langkah masa depan yang hendak kupilih
ketakutanku adalah awal dari rusaknya semua hal mempeona yang kupunya
aku tahut tersia setelah menyianyiakan
aku takut Allah membalikkan hatinya setelah kumantapkan hatiku
aku ingin bicara jujur agar tak lagi ada luka
namun,,, luka ini sudah terlalu dalam untuk ku obati
bahkan olehnya, ada luka luka lain yang terbentuk
kumohon maafkanlah
andai bahasa hati ini dapat dipahami oleh orang-orang yang selalu saja mengatakan bahwa mereka mengerti aku
hujan.. trimaksih menemaniku sore ini
karenamu, aku mampu menjinakkan hatiku untuk jujur
bahwa masalah dari semua ini adalah aku,
dan aku tak paham bagaimana mengembalikannya menjadi benar
aku ingin jujur, tapi aku takut kehilangan
aku ingin pergi, tapi langkahku terbaca
lalu aku hanya tergugu disini menikamti ketakutanku pada langkah masa depan yang hendak kupilih
ketakutanku adalah awal dari rusaknya semua hal mempeona yang kupunya
aku tahut tersia setelah menyianyiakan
aku takut Allah membalikkan hatinya setelah kumantapkan hatiku
aku ingin bicara jujur agar tak lagi ada luka
namun,,, luka ini sudah terlalu dalam untuk ku obati
bahkan olehnya, ada luka luka lain yang terbentuk
kumohon maafkanlah
Minggu, 01 Januari 2012
pada sepotong impian yang mencuat kembali
'Bertuturlah cinta'
kala hatiku bergetar oleh dentang dentang, lembut mempesona mengagumkan
Mengucap satu nama
dalam indahnya keutuhan, kesempurnaan cinta pada Mu
Seindah goresan sabdaMu dalam kitabku
hingga ia hanya sanggup terselip pada penghambaan yang mempesona pada Mu
Cinta yang bertasbih
bersembunyi harap pasaNya atas mu
Mengutus Hati ini
pada lauhul mahfudz
tetap teduh, menanti waktu yang telah Allah janjikan
Kusandarkan hidup dan matiku padamu
Bisikkan doaku
sebab dengannya aku tenang atas kebaikan yang Kau janjikan
Dalam butiran tasbih
berharap dengannya tak memungkinkan Kau menjadi yang ke dua
Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik resah
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit
kala hatiku bergetar oleh dentang dentang, lembut mempesona mengagumkan
Mengucap satu nama
dalam indahnya keutuhan, kesempurnaan cinta pada Mu
Seindah goresan sabdaMu dalam kitabku
hingga ia hanya sanggup terselip pada penghambaan yang mempesona pada Mu
Cinta yang bertasbih
bersembunyi harap pasaNya atas mu
Mengutus Hati ini
pada lauhul mahfudz
tetap teduh, menanti waktu yang telah Allah janjikan
Kusandarkan hidup dan matiku padamu
Bisikkan doaku
sebab dengannya aku tenang atas kebaikan yang Kau janjikan
Dalam butiran tasbih
berharap dengannya tak memungkinkan Kau menjadi yang ke dua
Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik resah
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit
ya Allah,,
dalam rentang beberapa tahun yang terlalui dalam nista ini
untuk kesempatan demi kesempatan yang telah kusia-siakan begitu saja
pada waktu yang terjalani tanpa arti, berlalu tanpa makna
dan setiap saksi hidup ataupun mati yang akan membuatku terhina dihadapanMu
aku tidak akan berharap cahaya yang kini mulai kembali meski hanya sekedar cahaya 'lumos' pada sihir HarPot hilang lagi ya Allah..
aku masih berharap menjadi anak yang sholeh yang bisa dibanggakan oleh ayah ibuku
masih berharap menjadi istri yang patuh sebagai makmum pada imamku
dan menjidi ibu, ibu yang dalam bimbingannya, anak-anaknya akan menjadi mujahid di ujung dunia ini
ya Allah,, aku ingin menjadi seorang ibu...
Langganan:
Postingan (Atom)