Minggu, 23 Desember 2012

^_^


semua yang pernah ku bayangkan memburam
tidak hanya semua hal yang bisa membuatku tersenyum, bahkan hal2 yang harus dipikirkan bagaimana nantinya juga gelap...
 tidak pernah akan ada apapun lagi bukan diantara kita?
tidak cerita? tidak rindu tidak air mata, apalagi masa depan
dimana harus kucari lagi dirimu? 

argh,,, terlalu lebay -menyemenye- aku benci
semuanya.. aku khilangan banyak hal dalam pencarian jati diriku,, 
namun kudapatkan aku kini semakin kuat
dengan senyum yang berpadu, hebat bukan?
hha

aku ingin menggapai cinta Allah lagi
saat dimana hatiku penih oleh allah
dan tak goyang hanya krana manusia


suatu saat di pojok senja

apa lagi yang harus diperbaiki?
apa lagi yang bisa diperbaiki
ketika semua hal telah sampai pada batas yang tak lagi mampu dijelaskan apapun, kapanpun, oleh apapun
bungkam sudah semua, mari merajut sedikit demi sedikit impian itu sendiri,,, kapan akan sampai pada titik itu? tolonglah butuh waktu berapa banyak lagi?
aku mohon, bangkitlah, tinggalkan sepotong impian yang tak akan bisa diraih lagi,
karna kapanpun itu, semuanya sudah pudar,tak akan ada cerita dipojok senja, tidak istirahat dibawah bintang, tidak rembulan, mentari atau apapunlah itu, tidak akan ada, dan tidak akan pernah -ada- lagi


kecuali saat semua dimulai kembali
dari awal


namun sayang, itu tak akan pernah mungkin
kapanpun

Selasa, 18 Desember 2012

-mencari mutiara didasar lautan-

idihh judulnya sama kaya salah satu buku tarbawi press,,
ga jiplak seratus persen, terinspirasi iya..

mutiara terbaik itu tidak akan ditemukan di lautan dangkal yang kasat mata, diselami, diteliti,,butuh perjuangan sangat untuk bisa melihat indahnya..

well memaknainya untuk hidupku sendiri -egois banget ya-
tak pa-pa lah agar aku bangkit,, aku menyedari  bahwa selama ini aku hanya malas n susah membagi waktu just it,, so wake up,,, wake up wake up,, mari berbenah.. sandarkan lagi sama Allah dan yakinkan bahwa segala hal itu terbaik dengan usaha dan do'a yang terbaik juga tentunya,,
insya Allah semuanya akan menjadi baik....
tuliskan,teriakkan,lakukan...^_^ ganbate

Rabu, 12 Desember 2012

sesuatu itu bernama legenda pribadi -sang alkemis- diriku

membacanya, tak butuh memahami lebih untuk dapat menangkap maksud setiap bait kata yang terangkai, hanya lalu terpekur tiba-tiba saja adegan raju -3 idiot- saat diwawancawa untuk dapat pekerjaan setelah mengalamu patah tulang akibat 'kelallaian' nya sendiri menjawab 'ketika sd saya adalah anak yang jenius, dan orang tua saya meneruh harapan pada saya untuk menuntaskan kemiskinan yang terjadi di keluarga kami. sejak saat itu saya merasa takut dan merasa butuh bantuan lebih dari tuhan'.
aku berbeda, aku lebih beruntung karna aku berasal dari keluarga yang alhamdulillah diberikan kecukupan dari Allah, orang tuaku juga tidak menegaskan bahwa aku harus berhasil, hanya dari setiap ceritanya mereka berharap aku mampu menjadi lebih baik dan berguna bagi siapapun -ya harapan rata2 setiap orang tua, dimanapun, siapapun- dan itu tak menjadi beban bagiku sampai saat SMA aku mulai merasa harus bersaing dengan saudara2ku yang lain -yang alhamdulillah, kami diberi kesempatan oleh allah menjadi anak diatas rata2- disanalah semua ketakutan itu bermula, ketakutan untuk menjadi yang baik diantara yang terbaik. ketakutan untuk dibandingkan dengan perbandingan atas, ketakutan tidak memperoleh tempat di hati orang tuaku. ketakutan akan masa depanpun timbul membungkan segenap kreativitas dan keyakinan bahwa aku mampu lebih baik dari apa yang saat itu aku peroleh. hingga saat ini -sebelum sang alkemis ku baca tentunya-
ya aku memutuskan untuk meninggalkan ketakutan itu sekarang. ketakutan yang terbukti bahwa sekarang aku hanya sebatas baik tak terbaik. bahwa aku kalah jauh dari kakak ku meski aku tau Allah punya rencana disetiap hambaNya -tapi aku yakin, rencana itu mampu diubah dengan usaha, dan usahaku minim, 'banget'-. lalu sang alkemis mengingatkanku pada legenda pribadiku. legenda yang bagi banyak orang mungkin -hanya- menjadi bahan tawaan. _aku ingin mengabdikan diriku -sedikit saja dari waktu dan kesempatan yang allah berikan padaku- di salah satu kawasan terpencil untuk mengajar -dan perjalanan ketakutanku membawa pemahaman bahwa aku pasti belajar lebih banyak dari yang bisa kuajarkan disana-_ dan aku sungguh bahagia menyadari legenda pribadiku itu. aku ingin meraihnya dengan bantuan dang nurani, usaha dan tangan tangan Allah..
amin,,,,



_ya Allah, aku sungguh berharap bisa bergabung menjadi pengajar muda di Indonesia Mengajar, sungguh... amin_

Jumat, 23 November 2012

disela sela segala sela

maju atau mati?
hanya ada dua hal yang bisa dilakukan
just it



*masih ingat setiap hangat bersama ayah?
masih ingat setiap canda dan kalimat sama mama?
masih inget adit mondar mandir sambil cerita tentang temn2nya?
atau inu yang seka pulang malam?
ngeloni ipat?
cerita sama mb santi?
dan setiap kendaraan yang datang dan pergi?
tentang danau singkarak bersama masker dan pellingnya? tentang airnya?


kenanglah,, sebagai semangat yang semoga tak pernah meredup...
sebab diucapan, dipikiran, dihati dan di do'a mereka selalu ada kamu, meski satu waktu ditiap harinya

Rabu, 12 September 2012

saat kembali begini

saat ketidakpercayaan bertengger dalam benakku dan menggerogoti arti semuanya mengapa semua seakan membenarkan?
lalu atas keputusanku untuk menyalahkanku sendiri untuk percaya yang memudar dan hilang begitu saja? argghhh sudah begitu lama aku melakukannya, sungguh aku telah melakukannya hingga hilang semua rasa yang kupahami dari aku sendiri, lalu hanya terdiam dan hati menangis tanpa suara...
aku sudah bicara, dan kupahami ucapanku hanya menambah banyak masalah yang membuat segalanya semakin runyam
aku diam, dalam diamku, aku berharap kau memahami apa yang ku inginkan namun tak begitu
lalu aku menghancurkan semua pilar-pilar kehidupanku untuk memabangun sebuah istana yang kuharap membantuku semakin dekat dengan istana di JannahNya dan ketika istana demi istana yang kita bangun itu runtuh menjadi puing, hilang segala hal yang mengokohkanku,,,
dalam harap yang ntah karam dimana,
di impian yang menguap lalu hilang
ajari aku membangun kembali sesuatu, satu saja
apapun itu,

Senin, 10 September 2012

mestinya tak perlu ada harapan

harusnya kita memang tak pernah bertemu atau menjalin komunikasi lagi
harusnya tak usah bernostalgia hingga getar yang lama ku coba bungkam geraknya mulai menari lagi
hingga saat hilang hangat darimu bekulah aku pada pojok ruang tanpa cahaya


aku,, harus apa?

Minggu, 09 September 2012

sesuatu itu -dia katakan sebagai- harapan

pertanyaan yang sama yang selalu kupertanyakan pada diriku sendiri setiap kali -setelah maret kelam itu-aku bertindak
apa yang kamu kerjakan sudah mengarah pada harapan yang kamu bangun?
apa jalan yang kamu tuju mengantarkanmu pada kebahagiaan merengkuh harapan itu?
pertanyaan paling menohok adalah...
apa harapanmu?

hha.. jujur aku masih ingin menangis membayangkan bahwa apa yang kujalani semuanya -dari maret kelam itu- sebagai suatu jalan untuk mendekati harapan, dimana harapan yang kudekati adalah harapan yang lahir dari langkah yang sedang kuayunkan,, lalu, gamang.. sebab tak kutemukan kenyamanan disana.

kupelajari kembali satu-persatu kesalahan besar yang kulakukan, aku akui,, aku memang salah, memang aku salah..
-katamu- aku sendiri yang pada akhirnya menghancurkan segalanya,,
baiklah,, baiklah,, aku salah dan aku akan berfikir kembali kemana harapan itu akan mengarah
atas semua bangunan yang kubangun dulu yang kamu pagari, yang kamu buat ia berlumut, terabaikan dan tertinggal , bagaimana aku harus kembali untuk membuatnya kembali indah?
untuk setiap mimpi nyata yang menegarkan pijakan kaki itu yang dipatahkan kekokohannya, yang dihapus jalannya, bahkan dibakar segala rindangnya, bagaimana aku harus merindangkannya??
bagaimana aku harus membangun mimpiku lagi? mimpi yang dulu kubangun lama sebelum aku mengenalmu? bagiamana?

aku tak cukup punya banyak waktu,
aku sudah menghabiskan waktu waktu berharga itu, tapi.. aku paham menemukan banyak hal disana dan aku harus belajar...


aku mencintaimu, sungguh... dan dengan rasa itu harusnya aku bertahan, bukan menghujat dan mencari pembenaran...
disudut pulau antahlah yang kapal kita mengaram disana,, aku masih berharap menemukan dan menjadikanmu sebagai kapten dipelayaranku lagi,, meski semua tak mungkin ada kesempatan itu lagi

Selasa, 04 September 2012

...

aku tak tau harus menulis apa saat ini,
mimpi-mimpi yang kubangun telah lama menguap, dan aku baru saja melangkah mencoba membangunnya kembali, namun.. satu tanjakan, lalu terjatuh kembali
hayalan sudah terlalu lama menghiasi kepala hingga usaha tak lagi maksimal, ia hanya bergabung bersama debu-debu yang bertebangan begitu saja tanpa makna
sungguh, aku begitu buruk
aku tak sanggup menata impian lagi mungkin,
atau tak lagi percaya pada apapun sejak aku menghianati banyak hal
 tak taulah, yang ku tau hanya
aku berharap nyala-nyala mimpi itu tak hilang, just it
ia benar-benar memudar hingga yang ku tau, aku bertindak tanpa tujuan lagi
sebab ketidak percayaan yang ku bangun membuatku sedikit menutup mata pada ketulusan yang ntah bagaimana ku raba datangnya.

Senin, 13 Agustus 2012

14 agustus, luka diujung senyum yang kucoba bangun

terdiam sempurna aku disini, dipojok ruangan yang kata mas iyan 'kandang sapi'
aku tak tau bagaimana aku melukiskan resah yang tak kunjung berakhir, duka yang lelah beranjak dan luka yang tak mengering
ku kembalikan semua ini pada diriku sendiri yang memang terlalu vocal, aku akan belajaqr diam
untuk maksiat yang masih menemaniku, aku berharap allah masih memberiku kesempatan untuk bisa lepas darinya, dan kuharap rumah adalah tempat ternyaman untuk menata langkah lagi

aku tak ingin menggugat lagi.
tidak.
lelah berfikir tentang bayangnya
lelah mencoba menjadikan semua ini sempurna

aku ingin percaya, bahwa sedikit demi sedikit mimpi itu akan kutemukan dengan jalan yang lebih indah, 

Sabtu, 19 Mei 2012

saat satu pelajan lagi kutemukan, pagi ini

a: pusing sampe mimisan mb vera..
b: kux bisa? kenapa sampe kaya gitu kali? kurang gizi mah
a: enak aja kurang gizi, gendut gini dibilang kurang gizi
b: ya sanalah ke dokter, dah lumayan tu mah
a: yoyo insya allah nanti siang

beberapa menit setalahnya hp bunyi lagi
bismillah mohon bantuan munasaroh untuk ibunda temen kita ****** ibunya terkena kanker servik dan sudah menjalar sampei ke mata, sekarang hanya tidur di belakang mardiyah karna kekurangan biaya.

astaghfirullah,,, masya Allah ya Allah,,
jika aku membutuhkan sesuatu, aku hanya butuh sedikit usaha saja untuk mendapatkannya
atau, jjika usahaku tidak cukup mampu, aku hanya tinggal nelp rumah,, tapi bagaimana dengan mereka yang diberi kesempatan untuk bersabar lebih banyak dan mampu bersyukur walau perih???

allahu robbi,
ampuni segala dosaku
berkahilah jalanku
aku ingin berjuang kembali

Jumat, 18 Mei 2012

itu bukan cinta,percayalah

jika kau ingin mengerti arti cinta,
kau hanya butuh untuk memahami apa yang sekarang kau lakukan
jika kamu butuh sandaran yang baik,
harusnya kau udah paham apa yang menjadi jalanmu, karna rintangannya telah lama kau pelajari
jika semua kesedihan yang mengukungmu amat membuatmu terhimpit kaku
percayalah hanya ada satu hal yang -kau harus mampu- lakukan saat itu juga,,
tersenyum... bagai manapun air mata itu menetes,
bagaimanapun gemuruh membadai dalam samudramu

Kamis, 17 Mei 2012

sore ini, dari jendela kamarku,, ketika seseorang 'merendah'

apa yang sejujurnya kupikirkan?
apa yang seharusnya aku lakukan?
apa yang sebenarnya terjadi dan yang kuhayalkan?
ya Allah semua ini membuat dadaku sungguh sangat sesak,,

aku masih punya banyak sandaran, aku masih sanggup untuk berdiri dibawah langit ini
menatap birunya, menyaksikan putih nya
udanya masih sama segarnya,
kicauan itu juga masih terdengar
lalu apa yang membuatku sungguh sangat terpuruk ini ya Allah?
apa lagi?

saat aku terlelap mencoba membangun mimpi lewat adegan yangkupaksa hadir,
seseorang beberapa orang, banyak orang berusaha untuk bertahan
saat aku tersungkur oleh duka tak berkesudahan yang tak kulepaskan sakitnya,
seseorang, banyak orang memberikan senyuman tulus yanpa lelah atas beban berat lain yang meraka pikul
ketika aku menangis mencoba melepaskan beban2 yang membuat langkahku tertahan
aku paham, diluar sana bahkan hiduppun mereka harus bersaing


ya Allah
aku paham, aku hanya tak mampu mengendalikan
karna aku tau, diluar sana pun, banyak orang yang tak punya banyak kesempatan untuk bangkit, namun mampu menjadi yang terbaik

Rabu, 16 Mei 2012

Kamis, 19 April 2012

perjalananku. untuk ibu, istri, dan diamku

sudah cukup sudah
tidak akan ada pembalasan secara anggun ala mario teguh
 bagaimanapun cara pembalasan itu, akan tetap sama, sebuah pembalasan
aha
aku lebih bijak darimu untuk hal ini pak mario :)

mari mengurai kisah baru untuk kehidupan yang lebih baik,,
untuk senyuman yang lebih manis
lebih tulus, lebih dalam

untuk menjadi pribadi yang mempesona, yang bercahaya dan mengalir bagai air untuk menemukan muara kisahku :)
untuk menjadi istri mempesona yang dihormati tanpa dipinta, yang do'anya kesejukan bagi langkah suaminya, yang senyumannya menjadi penawar bagi lelah yang sejenak menemani
untuk menjadi ibu, yang dibawah kakinya terdapat syurga, yang nak2nya kan tumbuh menjadi sosok mengagumkan

Ya Allah,, trimakasih untuk skenario yang kujalani,,
aku akan berusaha memilih sesuatu yang bai, yang terbaik untuk kehiidupanku :)
bantu aku memasuki jannahMu, dengan sempurna dengan kesederhanaan ^_^

Selasa, 03 April 2012

hari ini, tentang telp yang tak bersuara

hatiku:
kamu,
tapi tak mungkin kamu begitu,,
ahh tapi itu pasti kamu
ehm masa kamu? apa kamu?
pasti temen yang dulu tapi lupa siapa dia
kamu dech kayanya
kalo temenku kenapa dia tak jawab telpku?
tapi jika itu kamu,,??
arghhh kamu bukan? hanya ingin memastikan itu kamu atau bukan

pikiranku:
lalu setelah tau siapa dia,, ?
?
?
?
kalo itu kamu, lalu??

Sabtu, 31 Maret 2012

tentang pagi ini, perjalananku mengenangmu untuk kupahami artimu

aku tau sekeras apapun aku berusaha
kamu akan tetap ada
tapi, aku tak mau lagi terpuruk, tidak
kamu adalah kamu dihatiku, tetap pada posisi itu

namun pagi ini
aku berada dibibir pantai yang sama pernah kita pandangi bening paginya,
kutulis namamu berkali kali,
berkali kali pula ombak menghapusmu
aku tersenyum
indah bukan dunia?
kamu tetap disana, dan aku disini
kita punya pilihan masing-masing
yang masing-masingnya tidak akan pernah saling menykiti
aku percaya

aku, dan kesadaran terbaik sepanjang 5 tahun ku

'ikhlas' ucapnya menguatkan kata hatiku yang berujar sama.
tapi sungguh ini berat,,
aku berusaha, bangkit menghadirkan semua kebahagiaan yang allah berikan sepanjang kehidupanku
namun bayanganmu, harapan tentangmu dan impian serta janji yang pernah kau ucap menari bak boy and girl band diotakku
berisik tanpa makna
karna maknanya telah kuhilangkan sendiri menurutmu

maka
kurendahkan hatiku, menguburnya jauh didasar bumi agar tak lagi angkuh menyapa
agar tak lagi alpha atas segenap tanggung jawab yang harus kupikul hanya karenamu
agar aku paham bahwa dukaku taka kan menghapus semua kebahagiaan yang telah Allah berikan
agar aku paham bahwa inilah yang terbaik untukku dalam pandangan Allah hingga aku bisa mengukur sebatas apa kualitas kehidupanku yang menakjubkan

aku,, sudah tersenyum,
dengan senyuman yang sngguh membuatku bahagia

ya Allah,, sebelum tiba hariku nanti, antarkan aku bisa mempersembahkan yang terindah dalam hidup ini..
yaitu, sinarnya keinginan diri berganti dengan kerinduan untuk segera melabuhkan damai dalam rengkuhan ridhoMu.

^_^
bebek, tetaplah menemani dengan kenyamanan yang masih sama,,,

Jumat, 30 Maret 2012

kala dentang kini membisu

kerispatih said in demi cinta
Maaf.. ku telah menyakitimu
Ku telah kecewakanmu
Bahkan ku sia-siakan hidupku,
dan kubawa kau s'perti diriku
Walau hati ini t'rus menangis
Menahan kesakitan ini
Tapi ku lakukan semua demi cinta
Akhirnya juga harus ku relakan kehilangan cinta sejatiku
Segalanya t'lah ku berikan
Juga semua kekuranganku
Jika memang ini yang terbaik
Untuk diriku dan dirinya
Kan ku t'rima semua demi cinta

Jujur, aku tak kuasa, saat terakhir ku genggam tanganmu
Namun yang pasti terjadi, kita mungkin tak bersama lagi
Bila nanti esok hari
Ku temukan dirimu bahagia
Ijinkan aku titipkan kisah cinta kita selamanya


samson, tak bisa memiliki
 
Apakah yang engkau cari
Tak kau temukan di hatiku
Apakah yang engkau inginkan
Tak dapat lagi ku penuhi
Begitulah aku
Pahamilah aku

Mungkin aku tidaklah sempurna
Tetapi hatiku memilikimu sepanjang umurku
Mungkin aku tak bisa memiliki
Dirimu seumur hidupku


chrisye; lirih
Kini tlah kusadari / dirimu tlah jauh dari sisi
kutau tak mungkin kembali kuraih / semua hanya mimpi
ingin ku coba lagi / mengulang yang telah terjadi
tetapi semua sudah tak berarti / kau tinggal pergi


Adakah kau mengerti kasih / rindu hati ini
tanpa kau disisi
mungkin kah kau percaya kasih/ bahwa diri ini
inging memiliki lagi

kusadari kembali / ternyata semua khayal diri
kini kutau tak mungkin ada waktu / untuk mencintaimu la

mungkinkah kau percaya kasih / bahwa diri ini
ingin memiliki lagi
mungkinkah kau percaya kasih / bahwa diri ini
ingin memiliki
lagi...
 

 
masih menyelip do'a untuk sesuatu yang penah menguatkan
ya Allah

Kamis, 29 Maret 2012

sayonara ^_^

senyumnya getir memang, hanya aku merasa lebih ringan dengan begini
karna memang tidak akan pernah ada aku lagi dalam hidupmu
sekarang atau kapanpun

lalu hanya 3 kata
diawalai dengan ^-^
lalu sayonara
lalu ^_^


hanya aku paham,, 

Selasa, 27 Maret 2012

kadipaten 23 maret 2012

aku punya rencana untuk mu,
untuk bangkit atas diriku sendiri
untuk bertahan dan yakin bahwa memang inilah yang terbaik
apapun yang harus kulalui
itulah yang terbaik

Senin, 19 Maret 2012

sesuatu itu bernama 'cinta'

beberapa hari yang lalu, sesaat setelah kamu menjatuhkan keputusanmu

'tina, dateng ga ke nikahan agung?
ha? agung mana?
agung sospol, sama hanik'

this right? hhe, nyengir bersyukur atas kebahagiaan yang dalam pandanganku sanggup mereka 'jaga' dengan baik
namun, mataku memanas, tetesan bening itu kembali menemani, dan badai kembali bergemuruh di hatiku,,


pagi ini, setelah dengan tidak sengaja duduk didepan tV,
aa gym dan teh nini menikah kembali dan motivator terbesarnya adalah teh rini,
tersenyum, lalu otak dan hatiku kembali bersyukur,,, bahagia itu mereka jemput kembali, setengah dien yang tergadai 'mungkin' karena ketaksanggupan kini menyatu kembali untuk berjalan bersama dalam perjuangan da'wah, untuk mendekap syurga lebih hangat

kembali, mataku memanas, seketika pikiranku kembali pada mu,,

suatu ketika saat umurku belum genap 20 tahun saat jenjang awal kedewasaan yang mereka bicarakan menjemputku, 1 hal menjadi topik terpenting dalam hidupku kuutarakan pada bunda,, ia berkata ia, hanya kekanak kanakanku tak membuat ayah berkata ya hingga ketakutanku terhadap lingkunganku, berubah menjadi nyata dan membuangku jauh dari duniaku

suatu ketika diumurku yang belum genap 20 tahun, aku mendengar sebuah janji,  darimu


dan kupahami, cinta itu berlabuh sudah

cinta, kadang ia terlalu abstrak untuk dibicarakan, namun hadirmu tak perrnah hanya ada dalam hayalku, tidak!
cinta menjelaskan semua hal yang terjalani, tapi tingkahku membuatmu pergi,, -maafkan-
bersama janji,bersama harapan
namun, aku paham satu hal cinta, bahwa cinta menegarkanku untuk membuktikan padamu aku bisa kembali dan pantas untuk menempati tempatku kembali,,,

dan aku tau kekuatan itu, ada pada salah satu rasa yang Allah titipkan,
dan cinta adalah rasa itu, cinta,,,

selamat pagi cinta,, masih pada langit yang sama kita pandang

Sabtu, 17 Maret 2012

tentang aku, tentang jatuhku,tentang mimpiku

aku tak menyukai obat, tapi aku tak boleh sakit, tak ingin sakit dan tak akan sakit
jadi kumpulan butir2 pahit itu kutelan juga akhirnya

pikiranku mungkin mendesakku untuk selalu tertuju padamu, memaksaku untuk berkomunikasi lagi denganmu, menahanmu untuk tidak pergi, menangis agar semua kodok di hatiku keluar
tapi, dukamu akan lebih dalam karenaku

lalu aku mengalah, atas dasar kata 'kau ingin melihatku bahagia'tapi bahagiaku ada pada mu
sekarang, tulangku harus kupaksa bekerja,juga selku, juga hatiku, otakku, tak kusisipkan ruang untuk mu karna aku tak semua hal yang kulakukan kulandaskan padamu.. maka,, aku akan tetap tersenyum, bangkit memunguti diriku didasar jurang tebing
bukan aku bulannya tapi aku lah debu kecil itu

ehm,,, menulis tentang salahku, tentang kisah kita tak akan habis kurasa
tapi hidup harus tetap berjalan,
aku akan menggapai impian lainku dulu yang pernah ku harap akan terwujud,,,

menjadi pribadi sederhana yang luar biasa,,
bismillah,,,

Jumat, 16 Maret 2012

aku... argggggggggghhhhhhhhhhhhhhhh hufttttttttttt

Allahu robbi,,
ya Allah,,, ampuni aku,, astaghfirullahaladzim,, ya Allah,,,

berapa lama aku bergulat dengan diriku sendiri?
sudah berapa lama aku bisa tersenyum bersama mereka tapi tak tau bahwa hati-hati itu gersang,, ya Allah,, apa yang kulakukan selama ini?
berharap menjadi wanita mulia sementara disekitarku tak kubawa sedikitpun kebaikan?
ya Allah,, aku berharap bisa membangun kejayaan itu kembali namun -tanpa- kusadari aku lalai pada hal mendasar yang harusnya ku lakukan
ya Allah,, badai ini, kenapa Kau biarkan aku mengenyampingkan mereka yang butuh sedikit hangatku ya Allah?,, bukan,,bukan Kau biarkan, hanya aku terlalu tak memahami.

benarlah ketika aku minta jalan keluar padaMu, Kau berikan aku masalah 'lain' yang justru harus akulah yang menyelesaikannya, Kau pahamkan agar aku lebih bijaksana menyikapinya, agar labih kupandang dunia tidak hanya terbatas selebar kaca mata yang kugunakan.

Allah,,, alhamdulillah,,

aku mencintainya,, kutitipkan ia padaMu, aku akan kembali memintanya menjadi kaptenku suatu saat, ya Allah,, kumohon jaga ia.
dan, sampai pada hari itu, aku akan berusaha menjadi kunang-kunang di kelam yang mereka -orang2 terdekatku- anggap cahaya, aku tidak akan menjadi lilin lagi,, aku akan menjadi sesuatu dengan pendar cahayaku sendiri tanpa harus ku lukai diriku,,yang tentunya cahaya itu, cahayaku, bersumber dariMu



yasmin tempat ternyaman setelah rumah, kesalahan yang sama... mengabaikannya, menjadikannya hanya sebagi persinggahan yang harus mengerti tanpa memahaminya
 tempatku selama ini menangis ternyata membutuhkan senyumanku ya Allah, aku menyadarinya, tapi aku tak pernah berbagi, hingga pagi ini kutemukan jalan untuk ku harus memulai menata langkah, berjalan, mengobati kaki remukku, Allah,,,
titip dia padamu,, sekarang aku tak punya pilihan lain, hanya ada 1, merengkuh yasminku, menghangatkannya dengan kehangatan yang Kau titipkan,,, ijinkan ya Allah

aku akan bertahan, lalu kembali

tidak tau harus memulai dari mana bukan berarti aku harus terus2an hanyut dalam semua duka yang kulakukan sendiri, harus memaksa diri
harus
harus berusaha lebih baik
harus berusaha untuk tsiqoh pada ketentuanNYa
harus tetap berjuang

harus....
lakukan, bergerak, hati boleh menangis
cukup, cukup hanya hati, aku , allah yang tau
cukup...

ya Allah,, do'aku masih
kutata langkahku kembali
menjadi pribadi yang lebih baik kuharap
menjadi seorang wanita yang pantas untuk dihormati
dan,,
memintanya untuk kembali, mengobati lukanya yang telah mengakar, lalu meyakinkannya bahwa senyuman itu, akan kami gapai,, semoga aku punya cukup kesempatan dan waktu

ajarka aku untuk bahagia ibu,,,

ibu, belulangku rontok seketika
tidak karna apapun, kecuali hanya karna aku sendiri yang membuatnya tak mampu untuk tegak,
ibu aku ingin pulang, mendekapmu, larut dalam hangat dan ketenanganmu

kenapa aku tak bisa percaya? karna aku tak bisa dipercaya
kenapa aku tak mampu untuk bangkit sekrang? karna kakiku telah kuinjak-injak, remuk, hancur
kenapa aku harus sebegini lemahnya? karna dukaku, membayar semua khianat yang kulakukan,

ibu,,
aku ingin pulang, tapi tak punya lagi tempat untuk kembali

tapi aku harus menatap dunia ini kembali, dengan lukaku, dengan robekanku, dengan langkahku yang tak tau lagi harus kemana,
dengan bising pada pikiranku yang tak mampu untuk ku diamkan
dengan resah dan helaan nafas panjang yang acap kali menemani
dengan kepala yang selalu berat tanpa sebab...

aku tak ingin mati sebagai pecundang ibu

impian pernikahanku, aku sendiri yang menggadaikannya
aku sendiri yang membuatnya hancur
aku tak tau bagaimana cara untuk memperbaikinya yang ku tau, hanya, aku harus menjadi pribadi yang lebih baik, cukup itu bukan ibu

aku mungkin tak punya cukup cara menjelaskan pada -entah siapapun- itu kelak tentang 4 tahun terburuk dalam hidupku
aku tak pernah tau, kapan badai ini akan berakhir dan apakah kapalku cukup kuat untuk bertahan
tidak karam, tidak hancur, sekalipun karam dan hancur aku juga tak punya kekuatan untuk meyakinkan diriku sendiri bahwa aku akan selamat

tapi tanpa ia menjadi kaptenku, aku tak tau apa ada kapten lain yang mampu memimpin kapalku
sebab dengan nya, dengan bersamanya, arah perjalananku jelas, ibu

Kamis, 15 Maret 2012

dibawah langit, yang sama kita pandang

meski dengan suasana yang berbeda tapi,,
langit ini
sama dengan langit yang pernah ku pandang
pada kota payakumbuh,padang,malang,maesan,surabaya,bumi ayu,brebes,depok,sunter, dan bandung

tak semua kota yang pernah kudatangi memiliki kicau burung semerdu tempat ku kini menatap langit, hanya langit yang kupandang, sama dengan langit yang juga dipandang siapapun di negri manapun.

langit yang kini kupandang dengan tatapan yang _ntahlah_ menyisakan segudang rindu pada hatiku tentang 'sesuatu' yang ingin kutangkap hanya aku tak bisa menggapai, lalu bagaiamana bisa kudekap???

jika raihan memandangi bulan dengan sejuta kata bermakna pada hatinya,
 aku dan langit yang kini kupandang,
_yang selalu kupandangi_,
membulirkan biduk kenangan dan harapan lalu membuatku berkata jujur pada hatiku
pada Robb ku,

langit yang kini masih kupandang,
yang angin menemaniku dengan sesekali berhembus memberikan kesejukan dan kadang kehangatan
memaknai langkahku pada perjalanan yang telah, sedang dan akan ku lakoni

aku tak pernah sendiri,
aku masih punya hujan dengan bau tanah,
masih dengan malam syahdu nan damai bertabur bintang, cahayanya membuat kelam menjadi sangat menarik
juga pagi  yang masih setia menemaniku
masih dengan surat cintaNya yang menenangkan
dan kenyamanan bersujud padaNya
lalu,,, dengan langit ini

langit yang kupandang, yang dibawahnya
aku berharap kamu pun memandanginya
menggilas semua pikiran yang tak sempat diperbincangkan
tentang apapun yang terucap, teryakinkan dan terjanjikan
tentang apapun yang membuatku menguat
tentang apapun yang membuat senyuman itu menemaniku

masih,
dibawah langit yang sama kita pandang

aku,, dan 22 tahun perjalanan umurku

pagi ini

'barakallah na'

lama tak begini, tak pernah malah,,
aku sendiri, melarikan diri dari keramaian dan berharap mendapat sesuatu untuk mengenal kembali hatiku

aku resah,,

berharap pada sesuatu yang jelas tak mungkin, mengambalikan semua bulir lagi jelas tak bisa
lalu kutemukan cahaya benderang yang kutinggalkan
tak perlulah risau menghantuimu

dibawah langit yang sama kita pandang,
lebih banyak orang lain yang nasibnya jauh lebih buruk dariku
namun tetap bersyukur

aku,, akan tersenyum kembali, karna kutau, dari senyuman inilah, semua mimpi akan kugapai dan kurengkuh indah ^_^

surabaya,, saat aku tak menemukan lagi damaimu

Minggu, 11 Maret 2012

pagi ini, tanpa cahaya dan keburaman lain yang menghantui

aku ga galau,, tidak aku tidak galau
hanya ingin menulis, merangkai kata untuk menghilangkan resah yang sellau menggantung diujung malamku
aku hanya harus bergerak sedikit lebih cepat
otakku memerintahkan
hanya selku serasa tak ingin berdamai,, aku ingin pergi
tapi menyadari bahwa lari bukanlah hal yang bisa membuatku dapat tegar pada bilur yang memudar ini


lalu
hanya kubiarkan jemariku menari diatas keyboard ini, anggun

Mom,, may i story something to you???


Mama,, kapan ya kita bisa kembali bercerita dalam gelap, yang memburamkan pandanganmu pada mataku yang sembab meski getar pada suaruku jelas kau rasa dan genggamanmu meyakinkan bahwa semua hal akan baik-baik saja.
Mama,, aku ingin mendekapmu, bersandar pada bulir kesederhanaan yang menenangkan dan nyaman kala gundah mengintai pada langit  hidupku,, meski tanpa kata, meski tanpa ucapan, meski hanya tatapan, meski hanya sebuah sentuhan lembutmu di kepalaku dengan sebuah senyuman dengan makna ‘tak akan habis bahagiamu  hanya karna sedikit duka yang baru saja kau rasakan..
Ahhh mama,,, aku rindu, bertukar kata denganmu, mengubah tangis ini dengan kata-kata bodoh yang kita pahami sebagai penyelesaian atas jurang yang pernah terbentang antar kita meski tak kita inginkan,,
Taukah kau mama,, aku kehilangan diriku,, 4tahun sudah, aku tak memilikinya lagi secara utuh,, aku bahkan tak mampu membaca gerakku sendiri atas risau yang selalu membadai,, mama rengkuh aku kembali dalam pelukmu yang hangat,, aku mohon,,
Aku tak punya siapapun sekarang disampingku mama,, tidak dia tidak juga dia dan juga dia bahkan aku tak punya ketenangan suaramu saat ini,, aku rindu!!! Sungguh,, kemana harus kubagi sebingkai luka  menganga ini mama? Tidak ada yang mengobatiku, tidak dia, tidak dia dan juga tidak dia, hanya terkadang nafasmu, pengorbananmu dan ingatan tentangmu menguatkanku untuk membasuh, mengobati dan sembuh dari luka ini, tapi tak cukup membuatku bertahan untuk konsisten hingga ia sembuh.
Mama, sejauh apa kau percaya bahwa aku kuat?? Apa aku memang sekuat itu? Tapi mengapa aku tak begitu kuat mama? Mengapa? Mengapa aku bahkan sangat rapuh??? Mama,, ijinkan aku kembali,, sungguh aku tak punya kekuatan lagi untuk sekedar duduk menatap cahaya dari kelamnya duniaku,, mama bolehkah aku mengakui? Aku butuh pengakuan hanya untuk menenangkanku dan meyakinkan bahwa aku masih punya mata, hati, pikiran untuk menerima cahaya dan membuat warna pada pelangi indahku kembali terlihat.
Mama aku lelah berdusta, lelah untuk terus  munafik, sungguh mama, aku lelah, hanya berharap bisa berbagi dengan seseorang yang bisa kupercaya dan tak akan pernah membuka aibku pada orang lain,, hanya berharap bisa mengakui sisi gelapku pada seseorang dan berharap ia bisa membagi kehangatan pada dingin yang membekukan semua langkahku. Mama ijinkan aku untuk bercerita, menguraikan perjalanan kehidupan ku selama 4 tahun jarak memisahkan kita. Ijinkan aku untuk jujur padamu lalu mengeksekusi semua kebohongan ini atas dukunganmu yang sudah pasti akan membuat mu murka untuk sementara waktu, mama,, belum cukupkah 4 tahun untukku menjadi pemenang dan mengakuinya? haruskah aku tetap menjadi pengcut untuk terus menangis pada pojok kamar ini, bersuara dalam perih, sendiri menyendiri?
mama,,,hangatmu
aku rindu

Rabu, 22 Februari 2012

lempuyangan_pasar senen

dini hari 02.45, 23 februari 2012 pasar senen,
  aku kembali lagi,, pada riuh penumpang turun, pada teriakan tukang ojek, bajaj, taksi
  pada mushola yang masih terkunci
  pada toilet yang tak pernah sanggup untuk kumasuki
  perjalanan baru sampai pada tahap 'jakarta, aku datang'

             kembali beberapa jam sebelumnya
sore, lempuyangan 16.45 , 22 februari 2012
  Ya Allah, berkahi perjalananku
  sungguh, harapanku dengan mengubur segenap impianku ku niatkan untuk birulwalidain,,
  tanpa fikiran negatif, tanpa banyak kata
  perjalanan singkat awalku dimulai


petang, kutoarjo-kebumen-gombong
  senjaMu cerah ya Robbi,
  birunya sedap dipandang mata
  awannya putih bersih disapu jingga yang memerah
  terdiam, menikmati senjaMu, anganku bermain
  tak lepas syukurku atas nikmat yang Kau berikan
  karna tak jauh dariku, lalu lalang _sang pencari rejeki_ berjuang!
  perjalananku kali ini tak biasa ya Allah,,
  aku tak tau arah, hanya berharap pikiran positif, tatapan waspada tanpa selidik membantuku mempertemukanku pada tempat yang kutuju, tempat dimana 'hidup' akan kujalani
  aku, percaya bahwa segala hal yang terjadi dalam hidupku adalah kemurahan dan kemudahan dari Mu, bernaung dalam kenyamanan keluarga, sahabat, teman,
  namun, didepanku, tak jauh dariku, lalu lalang manusia _yang juga punya mimpi, dulu dan kini_ merendahkan kepalanya, tak dengar apa kata yang lain,, berjuang berharap hidup lebih baik, berharap didepan sana, di gerbong lain akan ada penumpang yang memanggilnya,memberinya sedikit yang memang telah menjadi haknya

 aku,,, malu.....

malam, 01.00,  23 februari 2012 bekasi
  sebingkai ingatan, dan nyanyian dari dewasa yang dipaksa sebelum umurnya
  ia tak lebih muda dari adikku,,
  ia tak lebih gelap, tak lebih kekar, tak lebih senyuman
  tapi ia,, getir melihat dunia, pada terawang tatapannya
  pada serak yang menyertainya

dini hari 01.30, 23 februari 2012 jati negara
  copet, tak lebih dari 5 detik ia menghilang
  deru kereta mengalahkan pekik kami,
  kepanikan nya, kekagetan kami,
  lalu ia menghilang dibalik kelam langit jakarta


senen, 02.45
  aku masih ingat ada mushola yang bisa kukunjungi
  tutup,
  berjalan
  copet
  sebuah hp lenyap tak sampai 10 detik berselang

  jakarta,,,
  seangkuh itukah???
 

Minggu, 19 Februari 2012

karna cinta itu, penyembuh

lelah meniti dalam keheningan, sendiri menyendiri
lelah berfikir dan berspekulasi tentang detak waktu yang sama-sama kita jalani,, mengeluh
lelah bertanya mengapa, mengapa, dan mengapa, tetap tak ada jawaban

menutup mata,
menghela nafas
lalu menyadari bahwa bukan tuntutanlah yang membuat semuanya akan mencair kembali
bukan kekerasan yang darinya rasa sakit datang yang menjadi penyembuh atas amukan badai di samudraku
bahwa pembalasan hanyalah cermin atas hati yang selalu menyalahkan dan mengkambing hitamkan suatu keburukan pada orang lain

membaur bersama hujan, menegadah menatap anggunnya langit malam, mendekap hangatnya pagi, lalu melirik kembali pada warna di pelangi kehidupanku
aku tergugu,, sungguh
senyuman ini akan tetap akan bertengger, tidak akan terhapus
senyuman ini juga yang akan memahami liku di jalan ini
lalu senyuman ini pula yang mengobati
meyakinkan pada cinta bahwa rasanya hanya sebagian dari rasa lain yang Allah berikan

dan cinta,, ia penyembuh,,
ia tidak akan melukai sebab cinta tulus,
ketulusannya membuatnya tak punya celah untuk melukai,
sekalipun ada sedih yang terselip, itu hanya karna cinta hendak memberi pengertian bahwa ada bahagia disampingnya,,
sekalipun kadang perih, cinta hanya ingin memahamkan bahwa kenyamanan lebih dalam akan kudapatkan

hanya butuh mendekap lebih mesra cinta yang selalu menjadi penyembuh ^^

Kamis, 16 Februari 2012

pada pagi yang memerah n langit yang birunya membungkus bumi

selamat pagi, pagi
pagi kesekian dalam hidupku untuk merangkai kata-demi kata yang menegarkanku,,
pagi,, terimakasih masih menemani,,'trimakasih masih memberikan hangatmu pada tetesan embun yang menyegarkan
ku rentangkan tanganku dan kubangunka semua selku untuk menikamati kekeuatanmu lalu mencoba menyambuk berkah yang Allah janjikan
pagi ini, masih sama seperti pagi-pagi yang lalu,,
ia, masih tetap diawali dengan air wudhu yang darinya ada sepotong keridhoan yang ku coba memungutinya
ia masih dengan ditemani oleh tolabul ilmi berharap bisa mengambil sebagian ilmu dari gudang ilmu yang Allah turunkan kebumi
ia masih dengan semilir kesejukan sang angin dan kicauan burung
masih dengan semangat menyambut hari agar lebih baik menata langkah di kebohongan dan kejujuran dunia,,,
pagi,,, trimakasih untuk tenang dan senyuman yang mampir setiap harinya

Senin, 13 Februari 2012

saat pikiran picik datang membuyarkan semua keteguhan

ambil napas panjang hembuskan lalu tersenyum
Allah,, aku kembalikan pemahamanku bahwa ini adalah bagian pendewasaan dalam diriku,,
do'aku Kau jawab sudah, disaat aku mulai melupakan dan mengannggapnya tak akan terjadi.

jika kau lihat orang lain bahagia maka bukankah selama ini kau akan merasa bahagia? lalu kenap sekarang semuanya terbang bak kapas saja? menghilang begitu saja
emak pernah bilang, jangan menjadi lilin nduk, sekalipun terang cahayamu, sekalipun panjang dirimu, kau akan tersakiti, sebab meleleh,, dan sutu saat cahayamu meredup lalu mati,,
jadilah bintang, punya cahaya sendiri, punya kekuatan untuk menjadi penerang, kapanpun ia mau, kapanpun ia dibutuhkan, ia tak pernah merasa cahayanya hilang bahkan berkurangpun tidak, tidak menyakiti dirinya namun dapat tersenyum menikmati senyuman,,, bahkan menjadi matahari lah nduk,, menjadi sumber kehidupan ^^
emak,, aku rindu berbagi denganmu,, umurku sebentar lagi 22 tahun,, 5 tahun sudaah keterpurukan membungkam cahayaku disini, 5 tahun sudah lilinku memburam dan mati.. selama itu aku berusaha menjadi bintang, cahayaku redup,, bisakah aku menerang ibu?? mampukah aku untuk menarang ketika cahayakupun telah kupendar pada bagian terkelam lain???? (bodoh,, ketika kelam ya bintang dengan cahaya sekecil apapun akan tetap terlihat terang)
mak.. trimakasih

Minggu, 12 Februari 2012

saat genderang bertabu kencang

ahaa... inilah jalan yang pada akhirnya harus kutempuh,,
lama aku tak percaya akan ketulusan ya Allah,, lama aku berusaha mengingat kapan terakhir kali aku mampu untuk percaya pada sesuatu secara utuh,, ketika kehilangan pada akhirnya membuatku menyadari dan keterlambatan membuat segalanya hilang begitu saja.. aku tersungkur di sisi nisan bernama 'sahabat'

saat mulai kurangkai bilur kepercayaan itu ya Allah,, aku tersentak, entah oleh kesalahanku sendiri atau memang ada bagian hatiku yang masih memiliki sisi 'curiga' lalu kupasrahkan untuk tetap tersenyum dan mencoba memberi kebahagiaan bagi siapapun,,aku tak mampu, semua orang punya prioritas semua orang punya harapan, dan aku tak mampu membelah diri untuk masing masing harap yang melebam,,

saat hilang semua pembatas antara aku dan 'percaya' hilang pula kepercayaan yang membuat ku tegar, aku dilempar dihabis-habisan olehnya, ditertawakan lalu ditendang,,, kini meringkuk tubuhku pada satu sisi kelam masih disamping pusara itu.

dewasa itu menjamahku ya Robb, ia bisikkan dalam hatiku setiap teory yang kudapat, ia sandarkan aku pada keteguhan abadi, hingga sekalipun rontok jiwaku dimamah oleh 'percaya' yang tak bisa dipercaya, aku masih tersenyum, dalam getir,,, perjalananku menemukan kepercayaan membuatku mengenal manusia manusia super bak bidadari yang sengaja sebagian Kau turunkan ke bumi hingga ketika 'percaya' harus dikhianati, aku yakin (yakin itu melibihi percaya) bahwa senyuman dan ketegaran yang selama ini ada, yang kepingan-kepingnya mulai kusimpan tetap menyandarkanku pada inti keteguhan.

sekalipun genderang kini bertabu kencang dihatiku ya Allah,, aku akan tetap berdiri,, aku tak akan tersungkur lama merenungi setiap kesalahan yang kulakukan.. aku menyesalkan tindakan bodohku sangat,, tapi aku bahagia,, sungguh aku bahagia untuk tiap langkah disetiap pojok jalanku, sungguh aku bersyukur bisa menatap malam, pelangi, menikamati berdiri dibawah guyuran hujan,, menyaksikan perjuangan, kehangatan dan cinta... aku bahagia ya Allah,dan bahagiaku,, tak akan kuhancurkan hanya untuk penghianatan'kepercayaan' tidak.. tidak akan lagi..

semua akan ku dekap, aku yakin samudra luasku sanggup, mungkin butuh waktu tapi aku yakin semua yang kau berikan ini hanya aku yang sanggup untuk memikulnya, hanya aku yang mampu ntuk bertahan,, lalu kupendar sebagian rindu ini menjadi lantunan do'aku dan bukti kedekatanku pada Mu,, sebab aku yakin kepercayaanku, sisi percaya itu,, akan menguatkanku. sunggah aku yakin ya Robb,,

*arigato ne,, untuk semua waktu, dan senyuman yang lelah menemani

Sabtu, 11 Februari 2012

puntung rokok dan bapak tua

berjalan,,
memandang
hunting sesuatu, beli makanan
pilih tempat yang cocok,, lalu duduk

lokasinya dipinggir jalan malioboro tepatnya depan shelter trans jogja didepan benteng vederburg (ntah benar tulisannya ntah ga,, easy going ajah)
persis menghadap jalan,,

(sudah lama perjalanan seperti ini tak kulakukan,, terakhir kala bersama dengan seorang kakak yang amat kucintai yang kini bermukin di Bandung,, yang dengannya hujan,, jalanan basah,, bau tanah semakin membuat hati, pikiran jiwa tenang...)
perjalanan menata hati,, suatu perjanan ruhiyah yang menyenangkan..ilike this more

kembali di tempat dudukku bersama uyung, terdiam, mulut mengunyah sementara mata berkeliaran mencari arti dan makna hidup lewat lakon lain yang sengaja dipertemukan oleh Allah... termasuk orang-orang yang kita temukan dijalan juga tentunya...
kumulai dengan menyaksikan satu persatu oarang yang berseliweran didepanku., mobil motor becak delman, keluarga, sepasang kekasih, kerudungan ataupun ga... menyenangkan
lalu beralih pada langit

_aku mencintai langit malam sama dengan aku mencintai pelangi dan hujan_

lalu suara seruling dari bambu, syahdu mengalihkan pandangaku pada sosok bersahaja yang tatapannya tenang... menghampiri, sedikit berbagi, lalu menyuguhkan.. santuuun sekali ia menolak.. ya Alah subahanallah...
dibelakang beliau,, saat musik yang beliau bawakan berada pada nada akhir, aku melihat seorang bapak (maaf) lusuh,, dengan kaki telanjang membawa dua karung besar mendekati taman itu (ga bisa disebut taman sehhh, ya banyak tempat duduk dan banyak pengunjungnya lah,, yaiyalah pasar gitu lohh) dan ternyata beliau (maaf lagi) sedikit pincang... sekelebat aku berfikir beliau (lagi lagi maaf) ehmmm peminta minta (astaghfirullahaladzimm)) tapi ternyata subhanallah,  masya Allah,, beliau lewat memunguti sampah plastik dan botol minuman,, bapak setua itu, dimalam yang lumayan dingin dengan kaki bertelanjang dan kelelahan yang menggurat.. aku terkesima... masih memandangnya dari jarak <20m,, ia tersungkur sejenak... memandang bawah kakinya yang tak beralas... kesakitan.. puntung rokok sialan yang masin memerah... arggghhhhh bapak,,,duduklah disampingku,, ku bagi sedikit senyuamn yang kudapat dalam getir ku hari ini,, lalu ijinkan aku mendengar kisah hidupmu,,, Ya Allah,, sungguh aku kufur,, ampunilah...

bapak yang bertelanjang kaki,,, terimakasih,,
hari ini kemaren dua hari yang lalu dan hari sebalumnya,, aku melupakan sejenak bahasa langit dari suara lain selain ritme membosankan yang dijeritkan hatiku sendiri, namun malam ini,,, trimakasih bapak,, maaf karna aku tak sempat mengajakmu duduk disampingku,, berbagi putu dan klepon bersama, memandang langit lebih tenang, lebih nyaman

dimanapun bapak berada aku berharap Alalh memberikan kenyamanan dalam hatimu sama sepertiku malam ini bapak,,, ada kebahagiaan yang kau dapatkan mungkin saat tadi pergi atau saat beranjak pulang,, atau saat hendak melepas lelahmu
semoga bapak selalu merasa dibersamai dan bersama Allah pak,,,
aminn


Jumat, 10 Februari 2012

sederhana,,, tapi lega

dulu,,,(masih dulu,, ya berkaca maksudnya)
ketika beban tersa menghimpit, aku akan dengan senang hati mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya...
cobalahh meski tak bisa menyelsaikan, beban itu tersa sedikit lebih ringan...
tapi sesak itu masih menggantung

kini,,,
ketika pikiran berkelabat akan baik buruk suatu masalah, dan begitu membuat kepala hati termasuk badan juga berat,,, cara itu serasa tak mampu lagi kugunakan
mencoba menyelesaikannya dengan tidur,, merasa masalah akan tertinggal pada bantal yang telah sekian lama menemani tapi ternyata tidak,,
hanya menambah masalah sebab badanku jadi sakit semua,, sel2 nya pada demo berharap mengerjakan apa yang sudah seharusnya dia kerjakan
lalu merenung,,
tak menyelesaikan malah akarnya semakin panjang saja


 ku coba memejamkan mata
menarik sediikit bibir ke kiri dan kekanan dengan bantuan otot pipi
lalu hati meneriakkan kata2 positif
arhhh senyuman ini,, membuat beban tidak lagi menggerogoti otakku,, tapi membuatnya melayang2 bak kapas
memang tak menyelesaikan tapi cukup membantu
tegar,, tegar, ambil langkah, sabar.. lalu yakinlah

dan sipul senyum itu menjawab badai yang diciptakan oleh hati

lega

*ketika hati membadai dan kapalku terombang,, lenteraku menyala, ia memberikan cahaya, sebuah harapan,, benar tak seharusnya aku menurunkan sekoci itu sekarang,, aku harus mampu menantang badai ini, didepan sana, pelabuhan yang kutuju telah menanti.

satu kata, satu janji

aku hanya akan lebih jujur
insya Allah

aku tak membenci, hanya

seseorang menyadarkanku bahwa semua tulisanku berkaca dari masa lalu yang seolah tak kutinggalkan
maka kujawab
iya..
aku menyadarinya
sudah terlalu lama aku bersembunyi dibalik masa lalu yang gemilang
sudah terlalu lama aku mengunci diri atas kebaikan masa depan hanya karna takut meninggalkan masa lalu
tidak lagi ^^
this is my time
sudah waktunya menata masa depan
jalan2 itu, semua keping kenangan itu kusimpan pada tempat lain untuk akhirnya ku bagi dengan kamu yang memang telah halal, untuk kita ceritakan pada mujahid kecil kita kelak

lalu hujan.. yang dengannya aroma kenangan mulai tercium...
aku tak membencimu
hanya ingin menyugesti hati dan pikiranku bahwa
aku bisa menyusun harap dan impian lagi bersamamu, bukan untuk  masa lalu,
tapi masa depan yang harus lebih baik

kebahagiaan tersembunyi itu, bernama keluarga

sepi,
tentulah sambungan yang pantas adalah hampa,
meski berada di tengah keramaian tapi sunyi tetap menemani
sekalipun bergumul dengan hal-hal menyenangkan tetap,
hanya sejenak terlupa lalu kembali tedampar pada pojok suram
kelam
sendiri.
hanya hati yang mengerti

aku mencari pegangan ibu, saat langkahku terseok lalu terjatuh
aku mencoba bersandar pada sandaran lain ditengah tumpuan yang kau berikan,
mengasingkanmu pada sisi lain,
yang ketika sandaranku pergi,
aku bingung harus memulai dari mana denganmu
aku berusaha untuk mendekap kasih yang sebenarnya tidak pernah pergi
untuk menghalau resah atas hangat pelukan lain yang palsu, (mungkin tak palsu ibu, hanya aku tak berusaha untuk memahaminya saat ini, karna untukku memang belum saatnya)

aku mencari kebenaran untuk setiap dusta ayah,
berusaha menyelami sebuah makna, namun kini,
aku sendiri,
tak kudapati kau elus rambutku perlahan untuk meyakinkan bahwa apa yang kulakukan adalah benar
aku tak melihat dirimu lagi dibelakangku kala ketakutan membayangi langkahku
tak kutemui lagi diammu ketika jalan yang kupilih jauh dari apa yang kau ajarkan

ayah, ibu,, aku rindu
kembali bercengkrama riang tentang hal konyol sekalipun
aku merindukan omelan-omelan yang selalu kusanggah dulu
setidaknya, ingin aku kembali membangun komunikasi, lagi!
agar luka ini tak kuobati sendiri, sementara aku sekarat menunggu kematian


arghhhhhhhhh ya Allah,, mereka tak mengjarkan padaku segala hal untuk bermaksiat padaMu
hanya aku, semua kesalahaku hanya aku yang terlalu bodoh tak memaknai setiap kata yang mereka ajarkan
ya Robbi, semua hal baik yang kulakukan, sekecil apapun, tak pernah luput dari senyuman dan ketulusan kasih sayang yang mereka berikan
balaslah dengan yang lebih baik ya Robb, karna Engkau sebaik-baik pemberi balasan
amin

Kamis, 02 Februari 2012

kota itu,,, sempurna mati

hari ini aku kehilangan sesuatu, mutlak
aku ingin mempertahankannya, berbicara dengannya menjelaskan sesuatu yang tak pernah dia ketahui
tapi
terlalu sering khianat bersarang,karna aku
terlalu sakit dia menahan, karena aku
terlalu keras usahanya untuk membangun pondasi yang 'selalu' kuhancurkan begitu saja

aku,, ingin mendengar suaranya
namun ketakutanku menguasaiku
menggetarkan semua kesungguhan dan impian yang telah lama membuatku berdiri tegak
oleh masa lalu,
oleh ketulusan, oleh ikhlas yang mendarah daging



aku berharap mampu kembali menjelaskan
memintanya kembali
karna sejauh apapun kota itu,
seburuk apappun kenangan ini
aku masih menyisakan harap yang menggantung pada langit yang sama kami pandang

meski aku tak tau apapkah harapan yang sama masih membelai geraknya

suatu saat aku akan datang, terlambat mungkin\
tapi aku tak menyerah
membuat cahaya kembali benerang pada kota itu

kota dimana mimpi itu mulai dibangun

lovenHoney, MTGW

Engkau yang sedang berusaha mengenali wajah cinta, dengarlah ini …

Engkau akan mengetahui itu cinta, jika kebersamaan dengannya mendetikkan tahun, dan perpisahan dengannya menahunkan detik.

Engkau akan mengenali itu cinta, jika engkau menjadi lebih ceria, lebih kuat, lebih tabah, lebih bersemangat, dan lebih berharapan karenanya.
...
Engkau akan mengenali cinta, jika tidak ada keindahan yang mengalahkan imajinasimu tentangnya, dan tidak ada langit yang bisa mengatapi ketinggian impianmu di dalamnya.

Dan engkau pasti akan mengenali itu cinta, jika tidak ada kepedihan yang lebih menyayat dan kekecewaan yang lebih menerpurukkan daripada pengkhianatan di dalamnya.

Cinta menuntunmu untuk menemukan nilai terindah dari impianmu, kemampuan tertinggi dari imajinasimu, dan kekuatan terbesar dari hatimu.

Dan dari waktu ke waktu, cinta akan menyayat dinding jantungmu, mengulitimu hatimu, dan mengoyak impianmu untuk memeriksa kedalaman dari kesedihan yang mewaduki air matamu.

Tapi, luka karena cinta, bukanlah luka yang mencacatkan, tapi yang menuntunmu untuk mengenali keindahan asli dari jiwamu.

Sesungguhnya engkau mengenali cinta dari keindahan yang disebabkannya atas jiwamu.



ketika impian yang selama ini menguatkanku meninggalkanku
salah,, aku yang meninggalkannya,tapi sungguh,
aku masih sangat berharap,sangat

Minggu, 29 Januari 2012

trimaksih

de,, kita ga pernah ketemu, namun kisahmu menjadi salah satu buku terindah yang kubaca untuk ku tulis kembali dalam lembar buku hidupku

kita, hanya keping episode yang tak disatukan dalam layar yang berbeda tapi peranmu, bahkan siapa saja tanpa mengenalmu mengetahui betapa tulusnya kau memerenkannya

ahh tak ada mampu aku menbentuk kata untukmu de,,
tapi
tiap kali menatapmu, hatiku bergetar untuk kembali ingat akan kampung halaman kita
hatiku menangis sambil berdo'a apakah aku layak menemuimu disyurga Allah kelak de??
kita tak pernah bertemu, harus ku akui de aku mencintaimu
mencintaimu karnaNya
sampaikan cintaku pada Allah de (meski Ia bisa membaca hatiku, namun sungguh aku berharap rasa ini tersampaikan)
de,, uhibbikum

Kamis, 26 Januari 2012

hanya ingin, sederhana

pernah melihat adegan cdrama ditelevisi? pastilah ya,,, atau pernah berada dalam kerumunan dan merasa menjadi satu2nya orang yang teristimewa saat itu? pernah juga pasti, mungkin saat wisuda, atau saat ujian, atau saat pernikahan

beberapa hari yang lalu aku belajar sesuatu, tentang kehidupan, tentang tatapan, tentang seajauh apa aku dapat bertahan,, tentang mengndalikan dan rasa istimewa
lalu ada satu kesimpulan yang kudapat
kehidupan ini, skenario yang tengah kujalankan,-akulah- yang menjadi aktor utamannya
benar
sayangnya selama ini aku tak menjadikan lingkaran orang2 yang berpengaruh dalam kehidupanku sebagai aktor yang penting juga (baca: pemeran pendamping/pembantu) 21 tahun kehidupan, hanya ayah, mama, adi,inu, zahra dan beberapa orang lain yang kuanggap sebagai aktor penting, padahal subhanallah aku memiliki banyak kenalan yang darinya aku belajar banyak tentang kehidupan, aku belajar banyak tentang berbagi,, aku belajara banyak bahkan tanpa diberi tau,,tanpa penjelasan gamblang tanpa memerintah
maka,,, aku kan berusaha menjadikan semua orang yang kutemui sebagai aktor handal juga yang pada akhirnya tidak akan pernah kulupakan karna, semuany penting

Jumat, 20 Januari 2012

---

mereka yang tak memahamiku
atau aku yang terlalu sederhana memandang diriku sendiri hingga pemahamanku salah?


Allah,, ijinkan aku bersandar

masa lalu menyenangkan yang memburam

tidak lagi mengenang masa lalu itu
tidak, bahkan untuk masa keemasan yang tertinggal
biarlah,, menjadi cacatan sejarah yang bearti dan semoga menjadi makna yang indah,,
suatu saat kala benang dalam bola itu terhubung kembali,, indah

tidak lagi

ketika kurasa kebohongan yang ada membuatku tak mempercayai apapun lagi
aku sadar, sejujurnya, akulah yang tak jujur


ketika aku merasa tak ada lagi yang mampu dipercaya
aku paham, akulah yang tak pantas untuk dipercaya

ketika tak ada kata yang bisa kuyakini sebagai ketulusan
aku akhirnya tau, aku tak memahaminya

saat aku pada kenyataanya harus mendekap hatiku lebih dalam
bahwa akulah yang menjadi awal kehancuranku
sebab...

aku tak jujur pada hatiku sendiri

Rabu, 18 Januari 2012

pada cerahnya pagi

aku tak akan menyerah untuk menjadi wanita sederhana itu
kakiku mungkin telah patah tapi aku akan berusaha untuk tegak kembali dan
saat usaha itu ku jalani, aku akan merangkak untuk tetap teduh


mimpi ini
tidak akan pernah kuhapus
tidak
bahkan oleh ketakutan yang tak pantas hadir

suatu mimpi

dulu, belum terlalu lama, sekitaran 6 tahun yang lalu
aku merajut suatu harap, menjadi pribadi sederhana yang luar biasa
bukan orang yang biasa, tidak berharap diriku biasa saja. tidak!
hidup ini terlalu istimewa untuk ku biarkan mengalir saja bak air

maka, hari itu kuputuskan untuk tetap lurus menatap 'jalan' ini sempurna
saat aku memikirkan semua sejarah emas keislaman dan para pejuang yang tak akan pernah habis untuk dibicarakan, saat itu nama hijrah ku ciptakan "su'da tina as-sumayyah"
su'da seorang wanita sholehah yang mampu mejaga kehormatan diri dan kehormatan suaminya
as-sumayyah seorang ibu yang demi agamanya, demi kecintaannya pada Allah, menguatan azzamnya melihat anaknya bagai 'roti' yang dicelupkan pada minuman panas agar lebih nikmat, menyiasati kepedihan dengan tawakal hingga suaminya pun menjadi ujian terakhir yang mampu ia hadapi dengan sempurna, maka sempurna keluarganya menjadi keluarga syahid pertama dizaman Rasulullah mulia, bahkan Sang Nabi memuliakan dan mendo'akan keluarga Yatsir.
sungguh iman n islam melekat tidak hanya dalam hati, dalam kata, dalam pikiran tapi semua hal yang menjadi bagian tubuhnya adalah pengabdian dengan yakin pada Allah


ketika diskusi berlanjut pada 4 fase kehidupan manusia di mukabumi ini.
aku, berharap menjadi wanita yang tidak hanya duduk diam melihat semua hal yang terjadi
aku, berazzam menjai seorang wanita yang juga akan turun dalam kancah jihad itu
menjadi wanita kuat, menjadi wanita yang memarahi suaminya kala duduk diam menanti kabar, mendidik anaknya untuk terus berjuang
aku, akan mengantarkan orang2 yang kucintai dalam syahid yang indah..
tidak akan mudah pasti... karna sampai pada derajat itu sungguh membutuhkan kesiapan yang endarah daging
tapi aku yakin,, aku sangggup

ketika dusta mulai  merajai
keinginanku ku perkuat, sayangnya, aku belajar untuk tidak lagi mempercayai (bodoh!)
hingga beberapa orang tulus yang mengingatkan beralih, dan Allah menegur lewat kepergian

kusederhanakan harapan yang kurasa mulai melangit itu 4 tahun yang lalu
hanya menjadi seseorang yang mudah senyum, tidak lagi berpikir terlalu dalam saat mewaspadai sesuatu
punya anak asuh, berbaur untuk menyentuh hatinya,- karna sungguh aku besar dalam kasih sayang yang melimpah, bahkan sampai kini-
lalu saat mereka mulai mampu melirik dalam hatinya, berkaca pada hatinya
aku berharap mampu bercerita tentang islam yang sungguh sangat indah, meski hidayah itu milik Allah
aku yakin, tanpa pencarian hidayah tak akan datang begitu saja., dan aku berharap mampu menggiring mereka pada cahaya indah itu, belajar membaca bersama, mengaji, berdongeng tentang kuasa Allah, tentang Rasulullah, masa emas islam, masa kelam,masa jahiliah, tentang syurga dan neraka

aku berharap dalam senyuman dan tatapanku
ada keteguhan yang membuatnya tenang kala sebuah masalah melanda, dan genggaman akan menyamankannya lalu meyakinkannya bahwa semua ini akan  berlalu begitu kita berjuang untuk keluar

aku  berharap menjadi seorang istri,, yang sanggup membangunkan suamiku di sepertiga malam terakhir untuk mengingatkannya atas nikmat yang Allah berikan pada setiap desah nafas yang masih dipercayakan.
membangunkannya untuk bermuhasabah, untuk selalu memperbaiki niat dan merancang perbuatan baik apa yang hari ini harus dilakoni. berkhalwat dengan Nya untuk bersandar atas hidup yang mungkin sedikit tak kami mengerti atau sekedar menangis haru atas semua kesempatan yang Ia persembahkan dalam hidup kami
tilawah.. menyimak, saling memperbaiki, setoran hafalan,, kultum singkat
ahhh indah bukan ^^


mimpi itu,, semuanya,, masih
masih kupendam


aku tak ingin hanya menjadi seorang wanita yang menghabiskan hariku untuk mengurusi rumah tanpa makna,, meskipun ladang amalpun terbuka,, tapi hidup itubahkan tak akan bisa dibilang biasa
aku tak ingin jadi wanita biasa yang tak akan diingat dalm sejarah

aku ingin jadi wanita biasa yang dengan kesederhanaannya tercatat untuk kembali melukis islam dalm tinta emas,,
ya Allah,, kabulkanlah

Selasa, 17 Januari 2012

i'm clim

i can't forget you...
andai bahasa hati ini dapat dipahami oleh orang-orang yang selalu saja mengatakan bahwa mereka mengerti aku


hujan.. trimaksih menemaniku sore ini
karenamu, aku mampu menjinakkan hatiku untuk jujur
bahwa masalah dari semua ini adalah aku,
dan aku tak paham bagaimana mengembalikannya menjadi benar
aku ingin jujur, tapi aku takut kehilangan
aku ingin pergi, tapi langkahku terbaca
lalu aku hanya tergugu disini menikamti ketakutanku pada langkah masa depan yang hendak kupilih
ketakutanku adalah awal dari rusaknya semua hal mempeona yang kupunya
aku tahut tersia setelah menyianyiakan
aku takut Allah membalikkan hatinya setelah kumantapkan hatiku
aku ingin bicara jujur agar tak lagi ada luka
namun,,, luka ini sudah terlalu dalam untuk ku obati
bahkan olehnya, ada luka luka lain yang terbentuk


kumohon maafkanlah

Minggu, 01 Januari 2012

pada sepotong impian yang mencuat kembali

'Bertuturlah cinta'
kala hatiku bergetar oleh dentang dentang, lembut mempesona mengagumkan

Mengucap satu nama
dalam indahnya keutuhan, kesempurnaan cinta pada Mu

Seindah goresan sabdaMu dalam kitabku
hingga ia hanya sanggup terselip pada penghambaan yang mempesona pada Mu

Cinta yang bertasbih
bersembunyi harap pasaNya atas mu

Mengutus Hati ini
pada lauhul mahfudz
tetap teduh, menanti waktu yang telah Allah janjikan
Kusandarkan hidup dan matiku padamu

Bisikkan doaku
sebab dengannya aku tenang atas kebaikan yang Kau janjikan

Dalam butiran tasbih
berharap dengannya tak memungkinkan Kau menjadi yang ke dua


Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
 

Sudah di ubun-ubun cinta mengusik resah
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit

 
ya Allah,,
dalam rentang beberapa tahun yang terlalui dalam nista ini 
untuk kesempatan demi kesempatan yang telah kusia-siakan begitu saja
pada waktu yang terjalani tanpa arti, berlalu tanpa makna
dan setiap saksi hidup ataupun mati yang akan membuatku terhina dihadapanMu


aku tidak akan berharap cahaya yang kini mulai kembali meski hanya sekedar cahaya 'lumos' pada sihir HarPot hilang lagi ya Allah..
aku masih berharap menjadi anak yang sholeh yang bisa dibanggakan oleh ayah ibuku
masih berharap menjadi istri yang patuh sebagai makmum pada imamku
dan menjidi ibu, ibu yang dalam bimbingannya, anak-anaknya akan menjadi mujahid di ujung dunia ini
ya Allah,, aku ingin menjadi seorang ibu...