Kamis, 29 Desember 2011

harapan pada nista yang mendarah daging

aku
hanya ingin menjadi seorang istri
...


apakah itu sebuah impian yang sungguh sulit kutaklukkan ya Allah?

terlalu lama aku bernaung dalam dusta ini, semakin sulit untukku kembali pada lajur yang talah Kau sediakan untukku
terlalu sering aku beralih dan membuang pandanganku atas sederet buku berjalan yang kau hadirkan untukku
sehingga,, kini aku kehilangan warna-warna pada pelangi kehidupan yang telah Kau ajarkan untukku menjadikannya indah,,


aku hanya ingin mejadi istri ya Allah
di usiaku yang mungkin tak lagi muda ini
di sisa umurku yang tak lagi banyak ini
di keremajaan yang terpaksa 'mendewasa' tetapi salah
di setiap maksiat dan kemunafikan yang kubuat yang membuatku semakin tak mengenali diriku sendiri, yang semakin menghukumku untuk terus terus berjuangan atas perjuangan yang tak gampang untuk menyentuh lagi naluriku yang melirih
-mati-

aku hanya ingin menjadi istri ya Allah,,
sungguh aku paham, semua ini adalah pilihan, namun aku yakin
jika aku menjadi istri aku akan lebih mampu mengontrol segala hal yang menghina ini
mengontrol semuanya dan mengyisakan kembali pelajaran yang kubohongi dan ku bodohi

aku hanya ingin menjadi istri
untuk dapat menggapai Mu kembali
agar Kau mau merengkulku kembali
membisikkan janji-janji syurga
dan semakin membuatku rindu pada kampung halaman itu


aku, hanya ingin mejadi seorang istri ya Allah

Minggu, 27 November 2011

kemanjaan kecil di luka berkarat yang kini berusaha diobati

menatap langkahmu
menyaksikan gerakmu
sungguh, tidak akan ada yang percaya
bebanmu,, bahkan tak sanggup kupikul

pada
ocehan-ocehan kecilmu
 senyuman yang selalu kau hadirkan
usahamu untuk selalu menjadi yang terbaik
di hatimu terselip do'a agar luka bundamu sedikit kau basuh
sedikit terobati
sederhana

di setiap moment kemanjaan yang tak pernah sengaja ditampakkan
disetiap kesempatan saat kesedihan akan ingatan itu mereka bicarakan
hanya segurat ekspresi yang hadir -tak dapat kuprediksi-
dihatimu, kau meyakinkan dirimu sendiri bahwa itu tak mungkin benar
bahkan saat kau menjadi salah satu saksi disepanjang hidupmu yang tidak lama

setiap lembar hari-harimu tentulah kau berharap sama seperti mereka
merenda hari dengan kesenangan yang memang selayaknya kau dapatkan diusiamu yang masih dini
merajut mimpi untuk berada pada satu keluarga hangat yang memelukmu memberikan setiap energi positif
kala,
dunia menipumu habis-habisan

pelangimu, indah
menakjubkan
membacamu
tak akan pernah habis motivasiku untuk slalu menjadi baik
dan
syukur mengalir kembali saat kufurku datang mengintip


gadis,, dunia kecilmu yang dipaksa memerah oleh keadaan berusaha kau putihkan
kau tau gadis,,, tangisan kecil yang selalu kau sembuanyikan dari semua orang aku paham
bahwa kau mengerti apa yang tejalani kini adalah suatu keadilan yang belum tampak nyata
hanya kini,luka yang telah mengarat itu
hendak diobati...saat kehangatan mulai terasa, saat kau mulai merangkul duniamu
dan dingin yang mengekangmu
melumpuhkan sedihmu
dalam dekapan keteguhan yang terkoyak oleh emosi


*ya Allah,,, terimakasih memberiku kesempatan,be;ajar di kepolosan yang ia punya, lapangkan dadanya dengan kebahagiaan akan rangkulanMU yang lebih indah..ya rohman, ya rohim,,,, karna duka ini,, luka ini,, waktu ini,, meski akan selalu teringat,,tak akan memupuskan tekadnya yang membara




Selasa, 22 November 2011

ku tulis agar lebih ku ingat

berharapIM mengambalikan kemuliaan di mata sang 'hati'
n berharap kembali mendekat dengannya lewat kesederhanaan yang terserak menjelma menjadi kebahagiaan  yang mempesona,,
dibawah langit yang sama sama kita pandangi ini
ijinkan aku merajut mimpi

ku mohon ya Allah

curhat pada keping kenangan 1

mendung menggantung pada langit
tak suram,namun tak lebih bercahaya dari suasana hatiku saat ini

puzzle tanggung jawab yang telah kutemukan belum mampu kupasang sempurna
keping waktu yang telah kukumpulkan tak dapat membagi resah atas setiap perjalanan yang terjalani tersia
dalam setiap dentangnya, ada kebaikan! namun, ku yakin jika aku lebih berusaha sedikit saja,
maka,
 akan lebih banyak nilai ruhiah yang kudapatkan


tersenyum miris,,,, lagi!
kadang aku bertanya, sebenarnya apa yang ku inginkan?
apa yang kucari?
apa selama ini tujuan yang menguatkan langkahku hanya sebatas omongan?
ku harap tidak



lalu
menatap langit
berbagi ceritanya dengannya
tentang cinta yang masih tak sanggup kupahami,
sendiri

dan tetesan gerimis siang itu,,
membuat cinta berati lebih sederhana
untuk mewujudkannya sebagai satu kebahagiaan di hidupku
yang sungguh
menakjubkan

subhanallah ^^

Jumat, 18 November 2011

sesuatu pada jalan berkerikil

aku bingung,
apa karna mungkin aku selalu menjadi orang yang membingungkan
aku tak paham
apa karna aku paham, aku tak bisa memahami
aku juga ga bisa mengilat ketulusan
kenapa?apa karna aku tak tulus?

semua benarbenar membuatku sungguh berada dalam teka teki kehidupan yang sejujurnya telah dijawab oleh sang hati yang terkadang tak ku dengar bisik nya
terlalu sering semua ini bergulir
hingga aku meyakini bahwa pada kenyataanya adalah
ambillah yang baik dan buang semua yang tak ku sukai yang tentunya juga tak benar
karna, hatiku akan membisu kala seruannya tak pernah kudengar
mataku sungguh akan membuta pada putih kala putih selalu kusebut abu
dan pikiranku tentu akan membenarkan semua hal yang membutaku bahagia kala ilmuku tak seujung kuku, sebab
tanpa hati tentu syetan mendominasi..


aku hanya
berharap
mampu untuk kembali
memahami
semua ini



Kamis, 17 November 2011

jejak kenyamanan yang melenakan

aku tak tau mengapa,
sekilas tak ingin mengetahuinya
sungguh,
apa yang terjalani dan sengaja kita jalani menjadi suatu pelajaran penting dalam kehidupan busuk yang ku lewati dan tak kunjung ku lepaskan
aku hanya,
berharap mampu untuk mengatur ulang semua impianku
membangunnya kembali lebih indah, lebih nyata
sebab
apa yang kini ada
bagiku
hanya tampak seperti fatamorgana
yang semakin ku kejar
semakin aku menyadari

palsu

Selasa, 15 November 2011

sakilas, n ghiroh itu menguat

'mba  kita lesnya di mesjid aja'
'ok'
berjalan dalam oceh yang terkesan basa-basi, ini pertemuan pertama ku dengannya. dia salah seorang adek les privatku, kelas 2 SMA sekolah di salah satu MAN di Yogyakarta. aku menyenangi berada dalam profesi ini. sungguh, tidak hanya karna honornya yang lumayan tapi aku bisa mengasah kemampuanku dalam menghitung dan analisis selain itu, aku bisa berharap dengan ikhlas menjalaninya agar Allah gantikan dengan salah satu impian terbesar dalam hidupku, menjadi pengajar IM,-amin-
jarak pertemuan kami dengan mesjid tak terlalu jauh,, hatiku bergetar, di mesjid ini aktivitas beberapa siswa masih terlihat, oh ya kebetulan adekku mondok di samping sekolahnya n mesjid menjadi salah satu sentra pertemuan antara siswa.
'mb, disini aja (sambil nunjuk serambi mesjid)'
'ok,,,' 'tapi bentar ya mb, (dia masuk berbincang  bersama dua orang rekannya, lalu melihatku)'


aku
menangis
kenangan yang tertinggal di kotaku, saat semua semangat itu menjadi nyawa dalam kehidupanku, saat aku tak memperdulikan hal-hal tak berguna lalu menyibukkan diri dalam segenap keteduhan atas ukhuwah yang terjalin, meski, pr numpuk, meski sering ditegur guru, meski dianggap terasing dikelas, namun semua itu indah..
kenangan akan saudara-saudara yang selalu menguatkanku, kenangan akan impian atas timbulnya kekhalifahan di muka bumi ini, bercerita tentang 4 fase kehidupan n berazzam bahwa akan menjadi pejuang yang baik, lalu menjadi istri yang mengantarkan suaminya pada medan jihad yang membesarkan anak-anaknya dengan ruh perjuangan menyaksikannya menjadi mujahid lalu syahid,,
semua kenangan itu,,, seakan melintas kembali di mesjid ini
serasa kembali pada Jabal Nur yang penuh ukiran indah kehidupanku ^^
terimakasih,,,

Minggu, 13 November 2011

selembar catatan dimasa yang terlewati

kita tertawa,
menyenangkan bukan? aku melihat bahagia terpancar sangat dari raut ceria diwajahmu, dan saat itu hatiku penuh dengan bunga,
indah, wangi

cerita tentang langkah kita selama ini mengalir begitu obrolan dimulai
segala tinta hitam, merah, hijau, biru semua warna dalam lembaran buku kehidupanku kau baca, mengerti lalu memahami,
begitupun aku
kita menjadi plajaran untuk perjalanan kita masing-masing

sendu, haru lalu tangis pecah
banyak hal yang telah terlewati dikebersamaan yang kita jajah
semua yang kita lewati, jalan, dedaunan, hujan itu, dan langit yang kita pandang
semua menjadi saksi dan menjadi kenangan yang pasti akan kembali berputar kala perjalanan kita jalani meski
tanpaku, atau tanpamu

sungguh sempurna interaksi antara kita
yang mungkin hanya kita yang paham
dan bait do'apun selalu mengalir kala sujudku,
sujudmu
berada dalam penghambaan terdalam
terjalin sudah rajut ikatan ini,
kita berusaha menjadi baik, agar selangkah kita padaNya
disambut seribu langkah dan dekapan hangat dariNya


kini, kua tumbuh, menguat,
akarmu menghujam pada inti bumi dan batangmu mulai menjulang pada langit bumi
 angin itu pasti kuat menghajarmu bertubi
sementara aku
aku berfikir akulah yang tumbuh
tapi ternyata bibitku masih mencari lahannya
hingga
kita terpisah


hinaku, hinamu membuat kita seakan melupakan ujuang perjalanan yang telah lama kita lihat
hingga
ia memudar

dan aku tak ingin

warna di langkah yang tertatih

untuk waktu yang terlewati dan tercecer lalu tersia
pada kesempatan yang hilang dan tergantikan oleh sia yang bermakna lebih rendah
di benang kusut yang membola pada rangkaian kehidupan
saat menyadari dan memahami membutuhkan energi lebih untuk berpindah
kini,,,
menata langkah kembali
bergerak dan tak lagi diam
menjernihkan, melewati keruh yang mendaging
terbang, menikmati melalang buana memnyaksikan kemacetan
meninggalkan,, atau ditinggalkan

lalu,
menuliskannya sebagai catatan
untuk sejarah yang akan membaik

kini..