meski dengan suasana yang berbeda tapi,,
langit ini
sama dengan langit yang pernah ku pandang
pada kota payakumbuh,padang,malang,maesan,surabaya,bumi ayu,brebes,depok,sunter, dan bandung
tak semua kota yang pernah kudatangi memiliki kicau burung semerdu tempat ku kini menatap langit, hanya langit yang kupandang, sama dengan langit yang juga dipandang siapapun di negri manapun.
langit yang kini kupandang dengan tatapan yang _ntahlah_ menyisakan segudang rindu pada hatiku tentang 'sesuatu' yang ingin kutangkap hanya aku tak bisa menggapai, lalu bagaiamana bisa kudekap???
jika raihan memandangi bulan dengan sejuta kata bermakna pada hatinya,
aku dan langit yang kini kupandang,
_yang selalu kupandangi_,
membulirkan biduk kenangan dan harapan lalu membuatku berkata jujur pada hatiku
pada Robb ku,
langit yang kini masih kupandang,
yang angin menemaniku dengan sesekali berhembus memberikan kesejukan dan kadang kehangatan
memaknai langkahku pada perjalanan yang telah, sedang dan akan ku lakoni
aku tak pernah sendiri,
aku masih punya hujan dengan bau tanah,
masih dengan malam syahdu nan damai bertabur bintang, cahayanya membuat kelam menjadi sangat menarik
juga pagi yang masih setia menemaniku
masih dengan surat cintaNya yang menenangkan
dan kenyamanan bersujud padaNya
lalu,,, dengan langit ini
langit yang kupandang, yang dibawahnya
aku berharap kamu pun memandanginya
menggilas semua pikiran yang tak sempat diperbincangkan
tentang apapun yang terucap, teryakinkan dan terjanjikan
tentang apapun yang membuatku menguat
tentang apapun yang membuat senyuman itu menemaniku
masih,
dibawah langit yang sama kita pandang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar