Minggu, 12 Februari 2012

saat genderang bertabu kencang

ahaa... inilah jalan yang pada akhirnya harus kutempuh,,
lama aku tak percaya akan ketulusan ya Allah,, lama aku berusaha mengingat kapan terakhir kali aku mampu untuk percaya pada sesuatu secara utuh,, ketika kehilangan pada akhirnya membuatku menyadari dan keterlambatan membuat segalanya hilang begitu saja.. aku tersungkur di sisi nisan bernama 'sahabat'

saat mulai kurangkai bilur kepercayaan itu ya Allah,, aku tersentak, entah oleh kesalahanku sendiri atau memang ada bagian hatiku yang masih memiliki sisi 'curiga' lalu kupasrahkan untuk tetap tersenyum dan mencoba memberi kebahagiaan bagi siapapun,,aku tak mampu, semua orang punya prioritas semua orang punya harapan, dan aku tak mampu membelah diri untuk masing masing harap yang melebam,,

saat hilang semua pembatas antara aku dan 'percaya' hilang pula kepercayaan yang membuat ku tegar, aku dilempar dihabis-habisan olehnya, ditertawakan lalu ditendang,,, kini meringkuk tubuhku pada satu sisi kelam masih disamping pusara itu.

dewasa itu menjamahku ya Robb, ia bisikkan dalam hatiku setiap teory yang kudapat, ia sandarkan aku pada keteguhan abadi, hingga sekalipun rontok jiwaku dimamah oleh 'percaya' yang tak bisa dipercaya, aku masih tersenyum, dalam getir,,, perjalananku menemukan kepercayaan membuatku mengenal manusia manusia super bak bidadari yang sengaja sebagian Kau turunkan ke bumi hingga ketika 'percaya' harus dikhianati, aku yakin (yakin itu melibihi percaya) bahwa senyuman dan ketegaran yang selama ini ada, yang kepingan-kepingnya mulai kusimpan tetap menyandarkanku pada inti keteguhan.

sekalipun genderang kini bertabu kencang dihatiku ya Allah,, aku akan tetap berdiri,, aku tak akan tersungkur lama merenungi setiap kesalahan yang kulakukan.. aku menyesalkan tindakan bodohku sangat,, tapi aku bahagia,, sungguh aku bahagia untuk tiap langkah disetiap pojok jalanku, sungguh aku bersyukur bisa menatap malam, pelangi, menikamati berdiri dibawah guyuran hujan,, menyaksikan perjuangan, kehangatan dan cinta... aku bahagia ya Allah,dan bahagiaku,, tak akan kuhancurkan hanya untuk penghianatan'kepercayaan' tidak.. tidak akan lagi..

semua akan ku dekap, aku yakin samudra luasku sanggup, mungkin butuh waktu tapi aku yakin semua yang kau berikan ini hanya aku yang sanggup untuk memikulnya, hanya aku yang mampu ntuk bertahan,, lalu kupendar sebagian rindu ini menjadi lantunan do'aku dan bukti kedekatanku pada Mu,, sebab aku yakin kepercayaanku, sisi percaya itu,, akan menguatkanku. sunggah aku yakin ya Robb,,

*arigato ne,, untuk semua waktu, dan senyuman yang lelah menemani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar