Senin, 13 Februari 2012

saat pikiran picik datang membuyarkan semua keteguhan

ambil napas panjang hembuskan lalu tersenyum
Allah,, aku kembalikan pemahamanku bahwa ini adalah bagian pendewasaan dalam diriku,,
do'aku Kau jawab sudah, disaat aku mulai melupakan dan mengannggapnya tak akan terjadi.

jika kau lihat orang lain bahagia maka bukankah selama ini kau akan merasa bahagia? lalu kenap sekarang semuanya terbang bak kapas saja? menghilang begitu saja
emak pernah bilang, jangan menjadi lilin nduk, sekalipun terang cahayamu, sekalipun panjang dirimu, kau akan tersakiti, sebab meleleh,, dan sutu saat cahayamu meredup lalu mati,,
jadilah bintang, punya cahaya sendiri, punya kekuatan untuk menjadi penerang, kapanpun ia mau, kapanpun ia dibutuhkan, ia tak pernah merasa cahayanya hilang bahkan berkurangpun tidak, tidak menyakiti dirinya namun dapat tersenyum menikmati senyuman,,, bahkan menjadi matahari lah nduk,, menjadi sumber kehidupan ^^
emak,, aku rindu berbagi denganmu,, umurku sebentar lagi 22 tahun,, 5 tahun sudaah keterpurukan membungkam cahayaku disini, 5 tahun sudah lilinku memburam dan mati.. selama itu aku berusaha menjadi bintang, cahayaku redup,, bisakah aku menerang ibu?? mampukah aku untuk menarang ketika cahayakupun telah kupendar pada bagian terkelam lain???? (bodoh,, ketika kelam ya bintang dengan cahaya sekecil apapun akan tetap terlihat terang)
mak.. trimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar