Rabu, 22 Februari 2012

lempuyangan_pasar senen

dini hari 02.45, 23 februari 2012 pasar senen,
  aku kembali lagi,, pada riuh penumpang turun, pada teriakan tukang ojek, bajaj, taksi
  pada mushola yang masih terkunci
  pada toilet yang tak pernah sanggup untuk kumasuki
  perjalanan baru sampai pada tahap 'jakarta, aku datang'

             kembali beberapa jam sebelumnya
sore, lempuyangan 16.45 , 22 februari 2012
  Ya Allah, berkahi perjalananku
  sungguh, harapanku dengan mengubur segenap impianku ku niatkan untuk birulwalidain,,
  tanpa fikiran negatif, tanpa banyak kata
  perjalanan singkat awalku dimulai


petang, kutoarjo-kebumen-gombong
  senjaMu cerah ya Robbi,
  birunya sedap dipandang mata
  awannya putih bersih disapu jingga yang memerah
  terdiam, menikmati senjaMu, anganku bermain
  tak lepas syukurku atas nikmat yang Kau berikan
  karna tak jauh dariku, lalu lalang _sang pencari rejeki_ berjuang!
  perjalananku kali ini tak biasa ya Allah,,
  aku tak tau arah, hanya berharap pikiran positif, tatapan waspada tanpa selidik membantuku mempertemukanku pada tempat yang kutuju, tempat dimana 'hidup' akan kujalani
  aku, percaya bahwa segala hal yang terjadi dalam hidupku adalah kemurahan dan kemudahan dari Mu, bernaung dalam kenyamanan keluarga, sahabat, teman,
  namun, didepanku, tak jauh dariku, lalu lalang manusia _yang juga punya mimpi, dulu dan kini_ merendahkan kepalanya, tak dengar apa kata yang lain,, berjuang berharap hidup lebih baik, berharap didepan sana, di gerbong lain akan ada penumpang yang memanggilnya,memberinya sedikit yang memang telah menjadi haknya

 aku,,, malu.....

malam, 01.00,  23 februari 2012 bekasi
  sebingkai ingatan, dan nyanyian dari dewasa yang dipaksa sebelum umurnya
  ia tak lebih muda dari adikku,,
  ia tak lebih gelap, tak lebih kekar, tak lebih senyuman
  tapi ia,, getir melihat dunia, pada terawang tatapannya
  pada serak yang menyertainya

dini hari 01.30, 23 februari 2012 jati negara
  copet, tak lebih dari 5 detik ia menghilang
  deru kereta mengalahkan pekik kami,
  kepanikan nya, kekagetan kami,
  lalu ia menghilang dibalik kelam langit jakarta


senen, 02.45
  aku masih ingat ada mushola yang bisa kukunjungi
  tutup,
  berjalan
  copet
  sebuah hp lenyap tak sampai 10 detik berselang

  jakarta,,,
  seangkuh itukah???
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar