Jumat, 10 Februari 2012

sederhana,,, tapi lega

dulu,,,(masih dulu,, ya berkaca maksudnya)
ketika beban tersa menghimpit, aku akan dengan senang hati mengambil napas dalam-dalam lalu menghembuskannya...
cobalahh meski tak bisa menyelsaikan, beban itu tersa sedikit lebih ringan...
tapi sesak itu masih menggantung

kini,,,
ketika pikiran berkelabat akan baik buruk suatu masalah, dan begitu membuat kepala hati termasuk badan juga berat,,, cara itu serasa tak mampu lagi kugunakan
mencoba menyelesaikannya dengan tidur,, merasa masalah akan tertinggal pada bantal yang telah sekian lama menemani tapi ternyata tidak,,
hanya menambah masalah sebab badanku jadi sakit semua,, sel2 nya pada demo berharap mengerjakan apa yang sudah seharusnya dia kerjakan
lalu merenung,,
tak menyelesaikan malah akarnya semakin panjang saja


 ku coba memejamkan mata
menarik sediikit bibir ke kiri dan kekanan dengan bantuan otot pipi
lalu hati meneriakkan kata2 positif
arhhh senyuman ini,, membuat beban tidak lagi menggerogoti otakku,, tapi membuatnya melayang2 bak kapas
memang tak menyelesaikan tapi cukup membantu
tegar,, tegar, ambil langkah, sabar.. lalu yakinlah

dan sipul senyum itu menjawab badai yang diciptakan oleh hati

lega

*ketika hati membadai dan kapalku terombang,, lenteraku menyala, ia memberikan cahaya, sebuah harapan,, benar tak seharusnya aku menurunkan sekoci itu sekarang,, aku harus mampu menantang badai ini, didepan sana, pelabuhan yang kutuju telah menanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar